INDOSPORT.COM - Salah satu ketua kelompok suporter PSM Makassar, Daeng Uki, mencium banyak aroma negatif dari wacana PSSI yang ingin melanjutkan Liga 1 2020 tanpa ada degradasi.
Wacana tersebut telah digaungkan oleh federasi sepak bola Indonesia saat mengadakan rapat virtual bersama seluruh perwakilan klub Liga 1 2020 pada awal bulan Juni kemarin.
Daeng Uki menyebut tidak adanya sistem degradasi justru akan membuat marwah dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia tersebut menjadi sangat tercoreng.
"Bagaimana bisa tahu kalau klub ini berprestasi atau tidak? Tarkam saja ada sistem degradasinya. Jangan-jangan ini dipaksakan untuk kepentingan bisnis saja," ungkapnya, Sabtu (27/06/20).
Panglima kelompok suporter Laskar Ayam Jantan (LAJ) ini pun menyebut peluang pengaturan skor semakin terbuka lebar karena tak akan ada klub yang bakal turun kasta meski berada di zona degradasi.
"Buat apa mati-matian kalau tidak ada degradasi dan klub papan atas pasti diuntungkan, yang memang memburu peringkat tiga besar untuk dapat jatah ke kompetisi Asia," tutur pentolan suporter PSM Makassar ini.
"Siapa punya banyak uang dia yang lolos, karena semua klub sekarang menangis butuh dana, dan karena tidak ada degradasi bisa saja ada permainan cantik untuk sengaja mengalah," lanjutnya.
Selain itu, ia juga memprediksi bakal ada klub yang sekadar berpatisipasi saja sehingga akan bermain aman untuk menyelesaikan seluruh laga tersisa di kompetisi nanti.
"Sudah pasti klub juga berpikir masa bodoh saja untuk bermain, daripada ada pemainnya yang cedera. Pemain juga pasti yang penting main dululah untuk peregangan otot buat tahun depan," tuturnya lagi.
Daeng Uki sendiri mendukung wacana Liga 1 2020 dilanjutkan pada bulan September atau Oktober mendatang agar dapat menyaksikan lagi para pemain PSM Makassar berlaga. Namun, ia menentang jika sistem degradasi dihapuskan.