INDOSPORT.COM - Meski telah memastikan Liga 1 2020 bergulir pada bulan Oktober, namun PSSI dan PT LIB masih menyisahkan sejumlah pekerjaan rumah yang mesti segera disiapkan dan selesaikan.
PSSI secara resmi telah merilis Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020. Hal itu menindaklanjuti kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 yang sempat vakum sementara akibat pandemi virus corona.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan, SK terbaru mulai berlaku sejak ditandatangani kemarin. Isi dari SK tersebut adalah Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dilanjutkan pada Oktober mendatang.
PSSI beralasan, kompetisi harus diputar kembali karena menyangkut kepentingan Timnas Indonesia. Tahun ini, ada beberapa kejuaraan yang bakal berlangsung seperti Piala AFF, kualifikasi Piala Dunia, Piala Asia U-19 dan U-16, serta persiapan Piala Dunia U-20 tahun depan.
Dengan kepastian ini, maka publik sepak bola nasional dipastikan bakal kembali menyaksikan aksi-aksi pemain di Liga 1 2020 pada bulan Oktober nanti.
Meski begitu, ternyata masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PSSI demi lancarnya penyelenggaraan Liga 1 2020 di masa 'new normal'.
1. Penerapan Protokol Kesehatan
Rancangan protokol kesehatan PSSI tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 telah dibuat dan diedarkan. Peraturan ini dibuat untuk memastikan klub-klub siap untuk kembali berkompetisi di tengah pandemi virus corona.
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 ini terdiri dari lima subyek termasuk Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Secara Umum, Pedoman untuk Akomodasi Hotel Saat Tim Melakukan Perjalanan Tandang, Rekomendasi Prosedur untuk Dugaan atau Positif COVID-19, Pedoman untuk Higienis dan Sanitasi Lingkungan, dan Kebutuhan Tambahan.
Meski sudah disusun, PSSI memiliki pekerjaan rumah besar untuk bisa menerapkan protokol kesehatan ini dengan baik. Jangan sampai hal tersebut hanya bagus di atas kertas saja tetapi amburadul dalam penerapannya.
Untuk itu, PSSI dan PT LIB dituntut untuk bisa menyiapkan segalanya dengan baik dan lancar tanpa ada celah.
2. Sentralisasi Kompetisi
Pekerjaan rumah berikutnya yang belum diselesaikan saat ini adalah mengenai teknis kompetisi. Saat ini PSSI belum memutuskan secara resmi kompetisi bakal digelar dengan sistem sentralisasi.
Dengan sistem sentralisasi, itu artinya pertandingan akan digelar di suatu wilayah seperti misal Pulau Jawa dengan stadion-stadion yang telah dipilih.
Kelebihan dari sistem ini di masa krisis seperti ini adalah tim tak perlu melakukan perjalanan jauh serta meminimalisir kerumunan suporter atau masa. Pengeluaran klub pun diyakini bakal lebih sedikit dan kompetisi bisa diselesaikan dengan lebih cepat.
Meski begitu, belum ada rancangan pasti seperti apa bentuk sentralisasi kompetisi nantinya dilakukan. Ini menjadi pekerjaan rumah tertinggal PSSI sebelum Liga 1 2020 digelar Oktober nanti.