INDOSPORT.COM - Laga pekan ke-15 Liga Indonesia Divisi Utama Wilayah Barat kontra PSPS Pekanbaru, mencatat dua rekor penting yang akan selalu diingat Arema Malang di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (29/06/05).
Yang pertama adalah debut gol Franco Hita, setelah resmi menjadi bagian tim Singo Edan. Striker kebangsaan Argentina itu tampil kurang moncer di Persita Tangerang, dan didatangkan Arema Malang pada transfer window menggantikan Lourival Lima Filho.
Franco Hita sendiri sudah menjalani debut pada laga kontra Semen Padang, Minggu (26/06/05). Namun, gol perdananya bagi Arema baru tercipta ketika laga menjamu tim PSPS, tiga hari berselang.
Eks striker Persigo Gorontalo itu membobol gawang tim Asykar Bertuah pada menit ke-72. Saking emosionalnya, Franco Hita melakukan selebrasi membuka jersey nya hingga berujung kartu kuning.
Sedangkan Emalou Serge melengkapi kemenangan Arema dengan skor 3-0 melalui sepasang golnya pada menit 21 dan 66. Arema pun tetap menjaga rekor tak pernah kalah di kandang, sekaligus memperkokoh posisi dua besar klasemen wilayah barat dengan 28 poin.
Sementara itu, catatan yang kedua adalah kembalinya Arema bertanding di Stadion Kanjuruhan. Ya, laga menjamu PSPS menjadi yang pertama kalinya bagi Arema ke Kanjuruhan pasca peresmian stadion pertengahan tahun 2004.
Momen itu semakin dilengkapi dengan seremoni kecil sesaat jelang peluit kick-off. Sujud Pribadi sebagai Bupati Malang waktu itu, menyalami para pemain dan wasit yang berjajar di tepi lapangan sebelum memulai laga yang dihadiri lebih dari 30 ribu Aremania tersebut.
Arema Malang (3-5-2)
Kurnia Sandy (K) Claudio De Jesus, Sunar Sulaiman, Aris Budi Prasetyo (B) I Putu Gede, Sutaji, Alexander Pulalo/Muhammad Zaenuri, Erol FX Iba, Francis Yonga (T) Emalou Serge, Franco Hita/Marthen Tao (D)
Pelatih: Benny Dolo
PSPS Pekanbaru (3-5-2)
Leonardo Serena (K) Juan Lilo, Joao Bosco Cabral, Adnan Maheng/Ambrizal (B) Mahadi, Supardi Nasir, Rodrigo Alejandro, Ade Suhendra/Nova Zaenal, Rusdianto (T) Ever Barientos, Rolando Espanosa/Muhammad Iqbal (D)
Pelatih: Abdul Rahman Gurning