INDOSPORT.COM – Manajemen klub Liga 1 PSIS Semarang langsung menggelar rapat secara virtual pada Senin (29/06/20) yang dihadiri jajaran direksi dan manajemen.
Rapat tersebut untuk menyikapi Surat Keputusan Bernomor SKEP/53VI/2020 yang ditandatangani Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI.
Dalam surat tersebut, PSSI membuat beberapa keputusan seperti pertandingan Liga 1 dilaksanakan di Bulan Oktober, kemudian besaran kontrak pemain dan official di kisaran angka 50 persen serta pertandingan dilaksanakan tanpa adanya kehadiran penonton.
Menyikapi keputusan PSSI dalam rapat virtual yang dihadiri seluruh jajaran manajemen PSIS, mereka sepakat akan membagi tugas dalam tiga tim yang berbeda. Setiap tim memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda untuk mempersiapkan diri menghadapi lanjutan Liga 1.
“Tim pertama menyusun rencana anggaran dengan memadupadakan pendapatan dan potensi kerugian seperti minimnya pemasukan kemudian biaya-biaya yang timbul di tengah situasi pandemi,” tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi melaui rilis yang diterima awak media, Selasa (30/06/20).
“Sementara tim dua menyiapkan formula sesuai surat dari PSSI tentang penyesuaian kontrak untuk kemudian melakukan komukasi kepada pemain dan official,” imbuhnya.
Di tim terakhir, manajemen PSIS membentuk tim khusus untuk mempersiapkan kandang di Kota Semarang dan melakukan komunikasi dengan Panser Biru dan Snex yang merupakan organisasi suporter pendukung Laskar Mahesa Jenar.
“Tim tiga menyiapkan home base di Kota Semarang dan melakukan komunikasi dengan suporter terkait kebijakan baru seperti tanpa penonton di stadion dan protokol kesehatan dalam pertandingan,” pungkas Yoyok Sukawi.