INDOSPORT.COM - General Manager klub Liga 1 Arema FC, Ruddy Widodo menyatakan pihaknya tetap berkomitmen penuh dalam pembayaran gaji anggota tim, meski tanpa dana hak komersial LIB.
Tim Singo Edan menilai, bahwa gaji merupakan hak pemain, staf pelatih hingga ofisial tim yang memang wajib dipenuhi. Terlebih, PSSI juga sudah memutuskan melalui SK per 27 Juni, bahwa setiap klub tetap membayar 25 persen selama Juli sampai Agustus 2020.
"Sebagai member, kami tetap patuh dan mentaati segala keputusan PSSI. Dan SK tersebut sangat membantu, karena time plan menjadi jelas," tukas Ruddy Widodo.
Maka dari itu, pihaknya kini tengah menyusun anggaran yang bersifat ekstra lagi, meneruskan SK PSSI sebelumnya pada 27 Maret. Yaitu dengan menyediakan dana sekitar Rp575 juta untuk membayar 25 persen gaji anggota tim per bulan.
"Tanpa hak komersial, kami tetap memenuhi gaji tim. Kembali lagi, mungkin dari owner (pemilik klub)," ucap Ruddy Widodo.
"Makanya, pencairan dana hak komersial yang menjadi harapan kami, akan sangat membantu. Ya minimal beban klub lebih ringan setelah tidak ada pemasukan," sambungnya.
Sebelumnya, Arema FC juga sudah memplot anggaran ekstra atas situasi pandemi covid-19. Meski Liga 1 berhenti, klub berlogo kepala singa itu tetap membayar gaji 25 persen selama 4 bulan, dari Maret hingga Juni.