INDOSPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, melancarkan kritik pedas terhadap pernyataan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, yang sempat memunculkan wacana pengurangan hak komersial untuk klub Liga 1.
Sebelumnya, Akhmad Hadian Lukita sempat menyatakan bahwa pandemi virus corona membuat pemasukan dari sponsor terancam berkurang sehingga ada kemungkinan memangkas hak komersial klub-klub Liga 1.
“Saya pribadi mau jumlahnya naik seperti rencana, namun situasi pandemi Covid-19 membuat kita harus saling memahami karena bisa saja pemasukan sponsor mengecil,” cetus Akhmad Hadian Lukita seperti dilansir Antara, Senin (29/6/20) kemarin.
“Pada prinsipnya, kami ingin permasalahan terkait subsidi beres. Namun semuanya tergantung sponsor karena kalau tidak kami harus bayar subsidi dari mana? PT LIB tentu saja diharuskan transparan soal keuangan karena perusahaan ini milik klub,” imbuhnya.
Mendengar pernyataan Akhmad Hadian Lukita, Yoyok Sukawi meminta PT LIB tetap berupaya menaikkan subsidi karena hal ini bisa menjadi penilaian tersendiri terhadap kinerja direktur utama baru dan jajaran direksi.
“PT LIB harus berkomitmen kepada klub. Perintah pemegang saham sangat jelas dan lugas bahwa untuk kelanjutan Liga 1 mereka mampu meningkatkan hak komersial klub, bahkan saat sebelum RUPS sudah sanggup ditingkatkan menjadi 800 juta,” ujar Yoyok Sukawi kepada INDOSPORT, Rabu (1/7/20).
“Sekarang ini klub sebagai pemegang saham memberi mandat kepada Dirut dan berharap hak komersial di atas itu. Kalau sampai tambahan di atas 800 juta tidak tercapai apalagi dikurangi, wah direksi bisa dianggap tidak becus alias tidak mampu,” pungkas bos PSIS Semarang ini.
Sementara itu, Akhmad Hadian Lukita juga baru saja mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya segera memperbarui kontrak dengan sponsor kompetisi Liga 1.