INDOSPORT.COM – Edinson Cavani mungkin memiliki satu hal yang akan disesalkan ketika masih bermain di Paris Saint Germain, yakni tak punya kesempatan untuk memenangkan ajang Liga Champions.
Edinson Cavani resmi berstatus bebas transfer per Selasa (30/06/20). Kontraknya yang habis pada akhir musim ini memang tidak diperpanjang oleh Paris Saint-Germain. Namanya pun kini dikaitkan dengan sejumlah klub, dengan AS Roma sebagai tim terdepan yang berniat merekrutnya.
Dilansir dari AS, menyandang status sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah PSG, ada satu hal yang mungkin akan disesalkan penyerang berkebangsaan Uruguay ini, yakni tidak turut membantu tim memenangkan Liga Champions 2019-2020.
Bisa dipahami, PSG masih jadi tim yang berjuang untuk meraih trofi Si Kuping Besar untuk turnamen yang rencananya akan dilanjutkan pada Agustus setelah tiga bulan terhenti akibat pandemi virus corona.
Hingga sebelum turnamen berhenti, PSG sudah mengantongi tiket ke perempatfinal usai mengalahkan Borussia Dortmund. Tiga tim lainnya yang ada di sana adalah RB Leipzig, Atalanta, dan Atletico Madrid.
Memang sungguh disayangkan mengingat Cavani sendiri sudah memperkuat PSG selama tujuh musim, sejak dia didatangkan dari tim asal Italia, Napoli.
Meski begitu, Cavani mengantongi status gelar Ligue 1 Prancis musim ini bersama PSG setelah kompetisi tuntas lebih awal karena pandemi corona.
Cavani tampil memperkuat PSG dengan mencatatkan 200 gol dan 43 assist untuk 301 penampilan di semua kompetisi selama tujuh musim. Ini menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa, mengalahkan mantan rekannya, Zlatan Ibrahimovic.
Selama tujuh musim di kota Paris, dia juga memenangkan 19 gelar yang tersebar di 6 musim Ligue 1 Prancis, 5 Piala Liga, 4 Piala Prancis, dan 4 Piala Super.
Jadi, cukup beralasan bukan jika Edinson Cavani mungkin akan menyesal apabila PSG nanti berhasil merangsek ke babak final dan mungkin jadi juara Liga Champions musim ini.