INDOSPORT.COM - Pentolan suporter PSM Makassar, Daeng Uki, mengkritik habis-habisan wacana PSSI yang akan melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 tanpa adanya klub yang terdegradasi.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia tersebut bakal dilanjutkan pada bulan Oktober mendatang menyusul keluarnya surat keputusan PSSI nomor SKEP/53/VI/2020 per tanggal 27 Juni 2020.
Namun, jauh hari sebelumnya, telah mencuat wacana di mana Liga 1 2020 bakal dipusatkan di Pulau Jawa saja dan tanpa adanya klub terdegradasi yang menjadi pro-kontra di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air.
"Harus ada degradasi karena itu baru namanya kompetisi. Liga Ramadhan di Makassar saja ada klub yang gugur tapi Liga 1 justru tidak ada itu kan lucu," ungkap Daeng Uki kepada INDOSPORT, Rabu (01/07/20).
"Mau dibilang sepak bola Indonesia maju modern tapi justru tambah mundur, kalau kompetisi bagus pasti output ke Timnas juga pasti bagus," kritik pimpinan kelompok suporter PSM Makassar, Laskar Ayam Jantan (LAJ), ini.
Selain itu, dia juga meminta federasi sepak bola Indonesia dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi bisa mengakomodir animo masyarakat apabila laga tak boleh dihadiri penonton.
"Dibutuhkan kedewasaan dari para suporter karena ini kan cuma satu tahun saja tapi jangan karena telah bersabar menahan diri seperti ini tapi ternyata tidak ada solusi untuk kami," tuturnya.
"Semisal klub harus bermain di kota ini tanpa penonton ya kasih kami siaran langsung supaya ada hiburan karena masyarakat sangat membutuhkan itu dan pelaksanaan kompetisi betul-betul harus transparan," tegas Dqaeng Uki.
Pasca keluarnya surat keputusan dari PSSI, PSM Makassar langsung melakukan pembahasan internal yang melibatkan manajemen, pelatih, dan pemain untuk menyusun agenda menyambut kompetisi Liga 1 2020.