INDOSPORT.COM - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, melontarkan kritik kepada wasit yang memimpin jalannya pertandingan saat melawan Sheffield United di Liga Inggris.
Tottenham Hotspur harus mengakui kehebatan dari Sheffield United. Sebab, Spurs menelan kekalahan saat bertandang ke Stadion Bramall Lane pada Jumat (03/07/20) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, mereka kalah dengan skor 1-3. Gol-gol tersebut dicetak oleh Sander Berge (31'), Lys Mousset (69'), dan Oliver McBurnie (84'). Kemudian, anak asuh Jose Mourinho mencetak gol hiburan pada menit ke-90 melalui kaki Harry Kane.
Sebenarnya, Tottenham Hotspur sempat menciptakan gol pada menit ke-34 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Harry Kane merobek gawang Sheffield United lewat sepakan datar kaki kirinya dari dalam kotak penalti.
Akan tetapi, wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Chris Kavanagh, menganulir gol tersebut. Setelah melihat Video Assistant Referee (VAR), diklaim bahwa sebelum gol yang dicetak Kane itu ternyata bola menyentuh tangan Lucas Moura.
Hal tersebut sempat menjadi perdebatan di dalam lapangan. Setelah pertandingan selesai, sang pelatih, Jose Mourinho, pun melemparkan kritiknya kepada wasit yang mempimpin pertandingan antara Tottenham Hotspur melawan Sheffield United.
“Saya tidak bisa mengatakan apa yang saya pikirkan, saya akan berada dalam masalah. Saya akan diskors dan saya tidak menginginkan hal itu terjadi kepada saya,” kata Jose Mourinho dilansir dari Daily Mail.
Mantan pelatih Chelsea ini menambahkan bahwa kinerja wasit saat itu tidak berada di lapangan, melainkan berada di kantor. Menurutnya, VAR merupakan pengambil keputusan, bukan seorang pemimpin pertandingan (wasit).
“Wasit berada bersembunyi di kantor. Pria yang berada di lapangan bukan wasit. Dia tidak membuat keputusan. Saya tidak akan berbicara dengan asisten wasit, sosok yang berada di lapangan. Teknologi yang berada di kantor di mana mereka berada, yang membuat keputusan,” tambahnya.
Selama bergabung sejak November 2019 lalu, Jose Mourinho sendiri memiliki catatan buruk. Selama setengah tahun menangani klub, ia sudah mengalami tujuh kekalahan di Liga Inggris musim 2019-2020 ini.
Dengan jumlah tersebut, jumlahnya lebih banyak satu kekalahan dibandingkan dua musim pertamanya sebagai pelatih di Chelsea pada musim 2004-2005 dan 2005-2006 yang cuma enam kali kalah di kompetisi Liga Inggris.
Sementara itu, dengan hasil kekalahan yang dialami Harry Kane dan kawan-kawan ini, membuat Tottenham Hotspur berada di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Inggris dengan meraih 45 poin dari 32 penampilannya yang sudah dilakoni.