Liga Indonesia

PSSI Berencana Tanggung Biaya Rapid Test, Ini Komentar PSS Sleman

Jumat, 3 Juli 2020 18:51 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Foto-foto latihan PSS Sleman di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Foto-foto latihan PSS Sleman di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS).

INDOSPORT.COM - PSSI melalui sang Ketua Umum, Mochamad Iriawan menanggung biaya rapid test virus corona saat Liga berlanjut Oktober mendatang. Soal itu, manajemen PSS Sleman memiliki pandangan tersendiri.

Seperti diketahui, rapid test menjadi satu dari sekian syarat yang tertuang pada protokol kesehatan PSSI untuk menggelar lanjutan kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2. Hanya saja, klub akan keberatan jika harus mengucurkan anggaran sendiri, karena biaya yang cukup besar.

"Jika memang semuanya ditangguhkan PSSI, tentu hal yang bagus. Setidaknya klub tidak tambah terbebani dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk test Covid," kata Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada (PSS), Hempri Suyatna, Jumat (03/07/20).

Namun, pihaknya masih menunggu surat resmi beserta detail mengenai rencana federasi menanggung pembiayaan tersebut.

"Sejauh ini kami baru mendengar dan melihat pemberitaan dari media. Kami menunggu surat resminya dulu soal rencana itu," tambah dosen Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut.

Dokter PSS Sleman, Elwizan Aminudin masih menanti aturan protokol kesehatan sesuai arahan PSSI. Hal itu sebagai pedoman jika nantinya tim Super Elang Jawa mulai menggelar program latihan.

"Intinya kami akan ikut sesuai protap dan protokol yang dibuat oleh federasi (PSSI). Sambil menunggu kepastian arahan dari federasi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB)," kata dokter yang akrab disapa Amin itu.