INDOSPORT.COM - PSSI menyatakan telah melengkapi dan menyerahkan data untuk pengajuan anggaran persiapan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
Hal dilakukan karena segala pembiayaan menggunakan uang negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan merinci, anggaran tersebut mencakup banyak hal seperti uang saku pemain, pelatih, akomodasi, transportasi, konsumsi, renovasi stadion dan lainnya.
PSSI pun bekerja sama dengan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, agar memastikan dana yang dipakai tepat sasaran.
"Masalah anggaran sudah diharmonisasi, sudah gak ada masalah. Yang jelas terima kasih, kami di backup oleh pemerintah," kata Iwan Bule (sapaan Iriawan)
"Untuk itemnya banyak sekali, ada untuk pelatih, kemudian uang saku, akomodasi, transportasi, konsumsi dan lain sebagainya. Nanti juga bisa dijelaskan dari Kemenpora, karena sudah ada harmonisasi antara PSSI engan pihak Menpora," imbuhnya.
PSSI tidak bisa merinci kisaran anggaran yang diminta karena belum mendapat persetujuan. Jika hal itu sudah pasti, maka bisa dipublikasikan lewat Kemenpora ataupun PSSI.
Sementara itu, Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengingatkan PSSI agar hati-hati dalam menyusun anggaran karena menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pria yang juga ketua INAFOC (panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 2021) tidak ingin nantinya pembiayaan tersebut menjadi gaduh dikemudian hari.
Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia digelar mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2021. Sejauh ini PSSI telah memilih enam stadion yang akan dipakai dan nantinya FIFA akan berkunjung pada September untuk memastikannya.