INDOSPORT.COM – Pemain tengah PSIS Semarang, Septian David Maulana mengaku akan memahami kondisi klubnya terkait gaji pada saat Liga 1 jadi dilanjutkan pada Oktober mendatang.
Sebelumnya, PSSI telah mengeluarkan Surat Keputusan Bernomor SKEP/53VI/2020 yang ditandatangani Mochamad Iriawan selaku ketua umum dan salah satu poin di dalamnya mengatur soal gaji untuk pemain.
PSSI menerbitkan aturan bahwa klub Liga 1 wajib membayar gaji pemain dan official di kisaran 50 persen karena melihat situasi dan kondisi yang ada dampak pandemi virus corona.
Menanggapi keputusan dari PSSI, Septian David sebetulnya menginginkan besaran gaji di atas 50 persen, Namun ia juga memahami kondisi PSIS dan ke depannya akan dibahas lebih lanjut saat komunikasi dengan manajemen.
“Pengennya sih di atas itu (red-50 persen). Berharapnya seperti itu,” tutur Septian David Maulana kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT di Semarang.
“Andai kata tidak, saya juga bisa memahami soalnya tanpa suporter. Pasti sedikit pusing jika tanpa suporter. Belum lagi soal sponsor, saya tidak tahu,” imbuhnya.
Sementara itu, manajemen PSIS mengaku akan menjalankan aturan yang telah dibuat PSSI terkait gaji pemain sebelum Liga 1 2020 bergulir kembali.
Yoyok Sukawi selaku CEO klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini juga sudah menunjuk Wahyu Winarto selaku General Manager beserta jajaran manajemen lainnya untuk melakukan komunikasi dengan pemain dan official terkait gaji pemain pada saat Liga 1 dilanjutkan.