INDOSPORT.COM - Sebelum bergabung dengan klub asal Belgia, wonderkid Malaysia, Luqman Hakim Shamsudin ternyata pernah dilirik oleh klub Liga Inggris, Newcastle United.
Kepergian bintang muda itu ke Belgia sudah semakin dekat, meski banyak kabar yang beredar bahwa dirinya selalu dikait-kaitkan dengan klub-klub Eropa lainnya. Luqman pun akhirnya memilih keputusan yang tepat untuk melanjutkan karier sepak bolanya.
Keputusan resmi ini disampaikan langsung oleh klubnya saat masih di Malaysia, Selangor FA pada Jumat (03/07/20) malam. Luqman sendiri bergabung dengan klub Belgia yang bernama KV Kortrijk.
Setelah negosiasi yang berlarut-larut, striker Malaysia U-19 ini akan diizinkan untuk pergi ke Belgia. Sementara persyaratan yang dibutuhkan akan diperbincangkan antara kedua klub yang bersangkutan.
Dilansir dari Goal International, terdapat beberapa kabar miring mengenai keterkaitannya dengan bebebrapa klub Eropa lainnya. Kali ini, dirinya dikaitkan dengan klub asal Liga Inggris, Newcastle United.
Mengonfirmasi kepergian Luqman yang tertunda ke Kortrijk tidak hanya menenangkan pemnggemar Malaysia yang ingin melihat talenta muda asal negaranya memperluas wawasannya, tetapi juga mereka tidak ingin melihat pemain berusia 18 tahun itu memiliki karier buruk.
Hal tersebut dikarenakan klub asal Belgia itu tidak begitu terkenal di Malaysia dibandingkan klub lain yang dikabarkan menginginkan Luqman, tetapi pada akhirnya keputusan yang diambil oleh Luqman begitu bagus.
Keputusan untuk memilih Kortrijk sebagai pelabuhan selanjutnya oleh Luqman merupakan keputusan yang pas. Sebab, jika dia bermain di beberapa klub yang tergabung dengan kompetisi populer maka dirinya akan mendapatkan tekanan yang berlebih.
Dengan melihat dirinya yang saat ini masih berusia 18 tahun, sungguh sangat sulit untuk beradaptasi dengan klub sekelas Newcastle United yang bermain di Liga Inggris.
Selain itu, ketertarikannya dengan klub asal Belgia tersebut antara lain adalah pemilik klub Kortrijk merupakan orang Taipan Malaysia, Tan Sri Dato Seri Vincent Tan, yang mungkin telah membukakan jalan bagi wonderkid tersebut.
Di sisi lain, mengenai desas-desus yang menghubungkan Luqman Hakim dengan Newcastle sebagai sesuatu yang lebih dari bagian upaya untuk mengamankan kesepakatan yang lebih besar bagi pihak-pihak yang terlibat, tetapi klub asal Inggris itu tidak terdengar seperti tim yang bagus untuk remaja dari Malaysia itu.
Di atas persaingan ketat di Newcastle, ada juga masalah perubahan kepemilikan klub yang berkelanjutan. Pemilik saat ini, Mike Ashley, dilaporkan akan menjual sahamnya kepada konglomerat Arab Saudi.
Sementara itu, nama Luqman sebenarnya tak asing di Indonesia. Ia adalah salah satu sosok vital Malaysia yang menggagalkan Timnas Indonesia U-18 untuk melaju ke final Piala AFF U-18 di tahun 2019 silam.
Kala itu, Bagus Kahfi dan kawan-kawan kalah 3-4 dari Malaysia. Luqman yang tampil apik di laga tersebut mencetak gol kedua Malaysia pada menit ke-54.