INDOSPORT.COM - Bek impor klub Liga 1 PSS Sleman, Aaron Evans memiliki pilihan berkait penyerang tersulit yang dihadapi selama berkarier di sepak bola Indonesia.
Menjalani musim keempat di Liga 1, stopper asal Australia itu tentu saja sudah menghadapi puluhan bomber ganas. Namun, Evans memiliki penilaian tersendiri berkait pilihannya kepada striker Persebaya Surabaya, David Da Silva sebagai bimber tersulit yang pernah dihadapi.
"Ada banyak striker lokal dan asing yang memiliki kualitas individu yang sangat baik. Tetapi secara keseluruhan saya harus mengatakan David da Silva (terberat)," kata Evans kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (05/07/20).
Bomber asal Brasil itu memang menunjukkan kualitas jempolan saat pertama kali berseragam tim Bajul Ijo di Liga 1 2018. David telah menyumbang 24 gol dari 24 pertandingan di semua ajang.
Total dia mencetak 20 gol di Liga 1 saat itu. Hanya kalah sebiji gol saja dari bomber PS Tira, Aleksandar Rakic (PS Tira) sebagai top scorer.
Kembali ke Persebaya pertengahan musim lalu, David kembali membuktikan kualitasnya. Dia mampu membukukan 12 gol dalam 16 pertandingan.
"Saya melihat dia memiliki kualitas seluruhnya. Dia besar, cepat, kuat dan nalurinya untuk mencetak gol sangat bagus," ujar pemain yang pernah berseragam Barito Putera tersebut.
Sejauh ini bersama PSS Sleman, Aaron Evans sudah memainkan tiga laga Liga 1 2020. Dia juga mencetak satu gol saat melawan Persib Bandung.