INDOSPORT.COM – Manajemen PSIS Semarang tidak mau gegabah dalam menentukan revisi kontrak terhadap para pemainnya apabila Liga 1 2020 dilanjutkan.
Jika memang kompetisi berlanjut, maka manajemen Laskar Mahesa Jenar harus menyesuaikan kontrak dengan pemain dan official sesuai isi Surat Keputusan Bernomor SKEP/53VI/2020 yang ditandatangani Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI pada Bulan Juni lalu.
Dalam surat tersebut, PSSI menginstruksikkan kepada seluruh klub peserta Liga 1 untuk membayar kontrak di kisaran angka 50 persen.
Sebelum melakukan komunikasi dengan pemain, manajemen PSIS mengaku akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan PSSI dan beberapa pihak terkait aspek legal supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari.
“Terkait negosiasi ulang dengan pemain, kami tidak mau gegabah. Kami akan lakukan komunikasi dulu dengan PSSI mau pun urusan legal supaya tidak terjadi masalah,” tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi kepada awak media di Restoran Gama, Semarang, Jumat (03/07/20) sore.
“Setelah itu semua selesai baru kami akan lakukan komunikasi dengan pemain. Intinya PSIS ingin ada win-win solution di tengah situasi seperti ini. Kami akan transparan dengan pemain dan official terkait kondisi keuangan klub di tengah situasi Pandemi virus corona,” jelas pria yang juga anggota Komisi X DPR RI.
Untuk memimpin komunikasi terkait kontrak dengan pemain jelang lanjutan Liga 1 2020, Yoyok Sukawi juga telah menunjuk tim yang akan dipimpin oleh General Manager PSIS, Wahyu Winarto.