INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menguatkan sikapnya dengan tak sepakat atas usulan pertandingan tanpa penonton pada kompetisi Liga 1 yang akan berlanjut pada Oktober 2020 mendatang.
Tim Singo Edan pun lebih memilih opsi menggelar laga dengan penonton. Meski pada praktiknya, tingkat kehadiran suporter di tribun stadion akan berkurang drastis imbas dari penerapan protokol kesehatan.
Beberapa aturan itu mencakup kebersihan diri hingga pembatasan jarak per orang sebagai upaya mengantisipasi penularan virus corona.
"Lebih baik pertandingan Liga 1 tetap dengan penonton. Dan saya pikir, semua stakeholder seperti pemain, pelatih juga sepakat jika pertandingan tetap dengan penonton," kata Ruddy Widodo.
Pihaknya pun tak masalah dengan potensi pendapatan yang otomatis menurun drastis. Dengan penerapan protokol kesehatan, kemungkinan besar jumlah suporter yang bisa hadir di Stadion Kanjuruhan maksimal hanya mencapai 15-20 ribu orang, alias separuh dari kapasitas stadion.
"Meski hanya 50 persen dari kapasitas, bagi kami tidak masalah," Ruddy Widodo menerangkan.
Bagi Arema FC, keberadaan suporter memang tak hanya memberi profit dari sisi motivasi. Tapi juga dari sisi pendapatan, yang menembus Rp5 miliar selama menggelar 17 laga home Liga 1 musim 2019 lalu.