INDOSPORT.COM - Kekalahan atas Lecce semakin memupuskan harapan Lazio untuk bisa merebut scudetto Serie A Italia musim ini dari tangan Juventus.
SS Lazio harus kembali menelan pil pahit usai menderita kekalahan memalukan pada pekan ke-31 Serie A Italia dari tuan rumah Lecce, Rabu (08/07/20) dini hari WIB.
Bertandang ke tim zona degradasi, Lecce, Lazio bertekuk lutut dengan skor tipis 2-1 berkat dua gol dari Khouma Babacar (30') dan Fabio Lucioni (47'). Padahal, elang ibu kota sudah uggul terlebih dahulu lewat gol cepat Felipe Caicedo pada menit ke-5.
Kekalahan ini semakin memupuskan harapan Lazio untuk merengkuh gelar scudetto Serie A Italia 2019-2020 karena saat ini mereka berjarak tujuh angka dari pemimpin klasemen, Juventus.
Padahal laga melawan lece menjadi kesempatan emas bagi mereka untuk memangkas poin dari pemuncak klasemen karena di waktu bersamaan Bianconeri dikalahkan AC Milan 4-2 di San Siro.
Penderitaan Lazio ini melengkapi rangkaian buruk mereka selepas Serie A kembali bergulir pertengahan Juni ini. Sejak dimulainya kembali Serie A, Lazio tampil inkonsisten.
Mereka menelan tiga kekalahan dari lima laga terakhir. Kekalahan itu diterima dari Atalanta (3-2), AC Milan (3-0), dan Lecce (2-1). Padahal melawan Fiorentina dan Torino mereka sempat menang 2-1.
Sementara di waktu bersamaan, pesaing mereka Juventus meraih empat kemenangan dari lima laga terakhir. Maka tak heran marjin poin mereka melebar dari satu kini menjadi tujuh.
Musim Kejutan Lazio
Lazio sejatinya tampil luar biasa di musim ini. Skuat asuhan Simon Inzaghi tampil mengejutkan dengan mampu menempel ketat Juventus di tiga besar persaingan Serie A.
Biancocelesti secara konsisten tampil terkalahkan di 21 laga Serie A secara beruntun. Mereka dengan sekejap menyalip Inter Milan dan sempat menjadi capolista alias pemuncak klasemen di atas Juventus.
Lazio tampil begitu solid dengan formasi 3-5-2 ala Simone Inzaghi. Penampilan solid lini tengah mereka yang berpusat pada Lucas Leva, Luis Alberto dan Sergej Milinkovic-Savic, membuat Lazio dominan atas lawan-lawannya.
Salah satu kunci utama kebangkitan Lazio musim ini adalah tajamnya penampilan bomber maut mereka, Cirro Imnobile. Penyerang 30 tahun itu sekali lagi menunjukkan dirinya sebagai striker terbaik di Italia saat ini dengan kemasan 29 gol dan 7 assist di Serie A.
Fakta-fakta ini membantu Lazio di luar dugaan mampu bersaing dengan sang juara bertahan Juventus. Ketika liga harus dihentikan oleh karena pandemi pun fans Lazio jadi yang paling gusar karena ini adalah kesempatan emas mereka untuk meraih scudetto ketiga sepanjang sejarah sejak terakhir kali pada tahun 2000 lalu.
Akan tetapi, perisai scudetto yang dicengkram oleh elang ibu kota harus terlepas. Sang elang terbang gontai seperti kehilangan arah. Apa yang salah dengan Lazio?