In-depth

Perisai Scudetto yang Terlepas dari Cengkraman Elang Ibu Kota Lazio

Rabu, 8 Juli 2020 13:54 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Giuseppe Fama/Pacific Press/LightRocket via Getty Images
Luis Alberto merayakan golnya dalam laga Lazio vs Bologna Copyright: © Giuseppe Fama/Pacific Press/LightRocket via Getty Images
Luis Alberto merayakan golnya dalam laga Lazio vs Bologna
Melempem Setelah Jeda Pandemi

Jeda panjang kompetisi karena pandemi merugikan semua klub di Eropa, baik itu secara finansial, maupun persiapan tim. 

Lazio adalah salah satu klub top yang paling terdampak dari jeda panjang ini. Seperti diungkapkan di atas, sebelum liga resmi dihentikan, Lazio tengah tampil terkalahkan di 21 laga beruntun terhitung dari pekan 6 sampai 26. 

Sebuah prestasi terbaik mereka selama mengikuti Serie A Italia. Akan tetapi, ketika kompetisi kembali bergulir, konsistensi mereka terganggu. Rekor tak terkalahkan mereka langsng putus di tangan Atalanta. 

Tak cuma kalah, mereka juga seperti belum bisa kembali ke performa terbaik. Beruntung, setelah itu mereka menghadapi tim yang di atas kertas lebih lemah yakni Fiorentina dan Torino. Meski menang tipis, namun hasil ini penting untuk menjaga persaingan papan atas. 

Akan tetapi, lagi-lagi Lazio kedodoran. Absennya Ciro Immobile Felipe Caicedo karena akumulasi kartu jadi penyebab utama. Lazio kalah dominan dari AC Milan yang tengah di top performa bersama Stefano Pioli. 

Kekalahan ini pun langsung menurunkan mental mereka. Sebab di waktu bersamaan Juventus terus merenggut tiga poin dan menjauh. 

Dampak menurunnya mental terlihat dari penampilan mereka kala bertamu ke markas Lecce di Via del Mare. Strategi Simone Inzaghi seakan tak ampuh untuk menekuk tim papan bawah seperti Lecce. 

Mereka tampil kedodoran baik fisik maupun mental hingga akhirnya harus kalah 2-1 dan secara ikhlas mulai merelakan gelar scudetto kembali ke tangan Juventus. 

Serie A Italia memang masih menyisakan tujuh laga lagi (21 poin). Namun, butuh keajaiban bagi Lazio untuk bisa menyalip Juventus yang kini sudah unggul dengan tujuh angka. Elang ibu kota harus bermanuver cepat untuk bisa kembali merebut perisai tersebut dari Si Nyonya Tua.