INDOSPORT.COM - Slamet Sampurno merupakan satu dari segelintir pilar penting Persibo Bojonegoro kala berada di masa jaya, hingga berujung pada juara Kompetisi Divisi Utama musim 2009/2010 silam.
Ketika itu, Persibo mengejutkan publik sepak bola nasional setelah meraih trofi juara. Pada babak final, Deltras Sidoarjo sebagai tim pemegang tradisi ISL dijungkalkan lewat adu penalti 3-1 (0-0) di Stadion Manahan Solo, Sabtu (09/05/10).
Dari 11 nama pilihan Sartono Anwar, terselip nama Slamet Sampurno. Dan setelah satu dekade berlalu, apa kabar defender tangguh yang kini berusia 39 tahun itu?
"Alhamdulillah Mas, kabar saya baik. Sudah dua tahun ini saya pensiun dari sepak bola profesional atau sejak membela (Persigo) Semeru tahun 2018," Cak Met, sapaan karib Slamet Sampurno berujar saat bertemu redaksi berita olahraga INDOSPORT di Malang, Minggu (05/07/20).
"Persibo? Wah, sudah lama sekali. Tapi bermain di Bojonegoro memang paling berkesan dalam karier saya meski hanya satu musim," sambung dia.
Layaknya rekan satu profesi lain, Cak Met juga tak bisa jauh dari dunia si kulit bundar. Meski fisiknya sudah tak bisa berada di level profesional, namun kegiatannya masih bergelut di dunia sepak bola.
"Sejak memegang lisensi B AFC tahun 2019, saya memulai karir sebagai pelatih di tim PSIL Lumajang. Lumayan, bisa membawa klub tanah kelahiran sampai ke babak 16 besar Liga 3 zona nasional," ungkap Cak Met.
"Kegiatan lainnya ya tetap bal-balan tapi level kampung. Olah raga lain yaitu mencoba Thai boxing," pemain kelahiran Lumajang, 19 Maret 1981 itu menambahkan.
Persibo memang satu dari sekian klub yang pernah diperkuat bek tengah dengan nomor identik 15 tersebut. Hampir semua perjalanan karirnya dihabiskan bersama tim-tim asl Jatim, seperti Persik Kediri, Persid Jember hingga Persinga Ngawi.