Liga Indonesia

Liga 1 Berlangsung 5 Bulan, Pelatih PSIS Sadar Konsekuensinya

Sabtu, 11 Juli 2020 21:34 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, buka suara soal kompetisi Liga 1 2020 yang hanya akan berlangsung selama lima bulan. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, buka suara soal kompetisi Liga 1 2020 yang hanya akan berlangsung selama lima bulan.

INDOSPORT.COM – Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, mengetahui konsekuensi apabila Liga 1 hanya berlangsung selama lima bulan dan masih menyisakan 31 pertandingan.

Menurut pria asal Serbia ini, jadwal kompetisi yang nantinya sangat padat membuat risiko rawan cedera terhadap pemainnya cukup tinggi.

“Saya pikir bagus ada keputusan Liga 1 kembali jalan 1 Oktober. Namun saya tahu jadwalnya akan padat dan memiliki risiko kelelahan dan cedera yang cukup tinggi,” beber Dragan Djukanovic kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (11/07/20).

Maka sebab itu, juru taktik PSIS ini mengaku sudah meminta ke manajemen klub untuk segera melaksanakan latihan dalam waktu dekat. Dragan berpendapat idealnya pada awal Bulan Agustus nanti timnya sudah berkumpul di Semarang untuk melakukan persiapan menghadapi lanjutan Liga 1.

“Saya sudah usul ke manajemen nanti di awal Bulan Agustus harus segera latihan supaya kondisi fisik pemain bisa kembali normal. Kalau persiapan mepet cukup berisiko terhadap kebugaran dan cedera,” kata Dragan Djukanovic.

Kekhawatiran Dragan Djukanovic sebetulnya memang cukup masuk akal. Pasalnya PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga nampaknya akan membuat jadwal antar satu pertandingan ke pertandingan lainnya akan saling berdekatan.

Jika berkaca pada Liga 1 2019 lalu yang berlangsung selama tujuh bulan selama satu musim kompetisi penuh, jadwal padat menjadi problem tersendiri bagi PSIS. Saat itu, klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini sempat memainkan tiga laga hanya dalam tempo delapan hari.

Apalagi di situasi seperti sekarang, jadwal padat nampaknya akan kembali menjadi momok menakutkan bagi skuat arahan Dragan Djukanovic jika kondisi fisik tidak prima.