INDOSPORT.COM - Juventus secara mengejutkan hanya bisa bermain imbang di pekan ke-32 Serie A Liga Italia saat kontra Atalanta, Minggu (12/07/20). Siapa sangka terjadi aksi kontroversi melibatkan Cristiano Ronaldo.
Berlangsung di kandang sendiri, Allianz Stadium, Juventus tampil kurang meyakinkan ketika tim tamu jauh menguasai jalannya pertandingan. Bayangkan saja, mereka hanya memiliki rasio penguasaan bola sebanyak 47 persen saja.
Tak hanya itu, Atalanta mampu mencatatkan total 13 tembakan yang memiliki arti betapa mudahnya mereka melewati baris pertahanan Si Nyonya Tua. Benar saja, ketika pertandingan Serie A Liga Italia ini berjalan 16 menit, Duvan Zapata sukses memecah kebuntuan.
Juventus yang sempat tertinggal mampu samakan kedudukan usai Marten de Roon disinyalir lakukan handball. Cristiano Ronaldo selaku eksekutor penalti sukses membuat laju pertandingan kian sengit.
Kala La Dea kembali berada diatas angin dan bakal segera menangi pertandingan lewat sepakan Ruslan Malinovskiy di menit ke-80, kejadian tak lazim terjadi. Melansir laman berita The World Game, entah mengapa Juventus mendapat hadiah penalti kedua.
E cmq questi sono SEMPRE rigori.
— L'intoccabile (@intoccabile_l) July 11, 2020
In ogni campionato, cn ogni regolamento e in ogni epoca.
Nn come certe schifezze fischiate contro la #Juve quest'anno.
Quindi, non rompeteci la minchia e ciucciatecelo come sempre 😘🤣#JuveAtalanta#Juventus#Ronaldo #Sarri #Gasperini #jvtblive pic.twitter.com/9ELjk8A1gO
Piero Giacomelli selaku wasit pertandingan menunjuk titik putih dengan dalih bola mengenai tangan Luis Muriel tepat jelang pertandingan berakhir. Cristiano Ronaldo yang menjadi algojo sekali lagi sukses menyamakan skor 2-2 hingga pluit panjang dibunyikan.
Atalanta pun mau tak mau harus rela rekor kemenangan beruntun mereka di kompetisi kasta atas Negeri Pizza terhenti setelah 10 kali. Sementara itu, Juventus mendapat satu poin berharga sebagai bentuk penebusan dosa karena takluk atas AC Milan 2-4 pada pekan lalu.
Hanya bisa berbagi poin membuat posisi Juventus di puncak klasemen Serie A Liga Italia tak bergeming dengan torehan 76 poin. Skuat asuhan Maurizio Sarri beruntung karena Lazio rival berat mereka kalah sehingga punya selisih jauh delapan poin.