INDOSPORT.COM – Penalti yang didapat Real Madrid dan Juventus dalam beberapa pertandingan terakhir menghadirkan kontroversi di LaLiga Spanyol dan Liga Italia.
Semakin mendekati akhir musim, persaingan semakin ketat terjadi di beberapa kompetisi elite Eropa, selayaknya di LaLiga Spanyol dan Serie A Liga Italia.
Ketatnya persaingan itu juga yang akhirnya menghadirkan beberapa kontroversi, seperti yang dialami dua klub pemuncak klasemen di dua liga tersebut, yakni Real Madrid dan Juventus.
Hampir dalam waktu bersamaan, kedua klub tersebut menghadirkan kontroversi lantaran kerap mendapatkan hadiah penalti dari wasit di beberapa pertandingan terakhir ini.
Jventus misalnya, baru saja mendapatkan dua hadiah penalti yang akhirnya menyelamatkan mereka dari kekalahan atas Atalanta di pekan ke-32 Liga Italia Serie A 2019/20.
Tak mengherankan kemudian jika nada sumbang berhembus setelah hadirnya dua penalti yang menyebabkan mereka bisa menahan imbang Atalanta 2-2 itu. Salah satunya dari pelatih sang lawan, Gian Piero Gasperini.
"Ya, inilah aturannya. Mereka berada di atas seluruh aturan di Italia,"sindir pelatih Atalanta itu kepada DAZN.
Bahkan lebih jauh Gasperini pun menyindir aturan Liga Italia Serie A yang dianggapnya berbeda dengan Liga lain dalam memutuskan hukuman penalti seperti yang mereka alami.
"Apa yang harus kami lakukan, memotong tangan kami? Anda (pasti) akan meletakkan tangan Anda di depan dalam situasi seperti itu.”
“Ini bukan penalti pertama yang kami lihat seperti itu. Ada banyak pelanggaran penalti yang seperti ini, da banyak tim mengalaminya. Ini gila dan interpretasi dari aturan di sini tidak sama dengan di liga lain. Di negara lain, yang seperti itu tidak diberi penlati," jelas Gasperini.
Setali tiga uang, kontroversi penalti juga dihadirkan pemuncak klasemen LaLiga Spanyol, Real Madrid akibat penalti yang mereka dapatkan. Terbaru di pekan ke-35 kemarin (11/07/20), mereka juga mendapatkan penalti saat melawan Alaves.
Satu penalti yang dieksekusi menjadi gol oleh Karim Benzema itu seakan melanjutkan deretan empat penalti yang mereka dapatkan sepanjang Juni dan Juli ini. Termasuk tiga secara beruntun dan dua diantaranya yang menjadi penentu kemenangan 1-0 mereka, atas Athletic Bilbao dan Getafe.
Pentingnya penalti untuk raihan tiga poin Real Madrid tersebut juga yang membuat sorotan kepada mereka, lebih tajam dibading yang dialami Juventus. Salah satunya dari Presiden klub rival Barcelona, Josep Maria Bartomeu.
Bartomeu menilai bahwa meski ada teknologi VAR saat ini, bias akan terus terjadi, lantaran ofisial pertandingan yang terkesan selalu memberikan keutungan kepada tim yang sama.
"Saya menonton laga San Mames sampai mendekati akhir babak kedua. Saya merasa kecewa karena kita memiliki liga terbaik di dunia, tapi VAR setelah (kompetisi terhenti akibat]) virus corona tidak adil. Itu telah mengubah hasil beberapa laga dan selalu menguntungkan tim yang sama," sindirnya.
Sebagai rival atau tim lawan, tak salah memang Gasperini atau Bartomeu melampiaskan kekecewaannya akibat penalti yang dihadiahi ke Juventus dan Real Madrid. Namun ada fakta menarik lainnya, meski belakangan ini kerap diuntungkan oleh penalti, Juventus dan Real Madrid justru bukanlah klub yang paling sering menerima hadiah tersebut dari wasit di LaLiga Spanyol dan Liga Italia.