INDOSPORT.COM - Bek PSMS Medan di Liga 2 2020, Muhammad Rifqi, angkat bicara perihal wacana manajemen yang berniat menambah pemasukan pemain di luar gaji bulanan. Tambahan itu yakni berupa uang transportasi.
Tambahan uang transportasi itu terutama diberikan kepada pemain-pemain PSMS yang berdomisili di Medan dan sekitarnya yang rutin menjalani latihan tim tiga kali sepekan yang telah digelar sejak bulan Juni lalu.
Munculnya opsi tambahan uang transportasi itu tak lepas karena manajemen PSMS tetap akan menerapkan sistem penggajian pemain sebesar 25 persen untuk Juli dan Agustus. Seyogyanya gaji 25 peraturan tersebut hanya diberlakukan pada Maret hingga Juni 2020 lalu.
Sementara penerapan penggajian 25 persen itu ditetapkan PSSI pada Maret lalu sebagai langkah kompetisi yang dihentikan sementara karena pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sedangkan dijadwalkan seluruh kompetisi yang dihentikan sementara itu akan bergulir kembali pada Oktober mendatang.
"Ya saya pribadi memahami kondisi seperti ini (soal gaji 25 persen). Dengan adanya wacana tambahan uang transportasi ini tentu kabar baik bagi kami," kata Rifqi, kepada INDOSPORT, Minggu (12/7/20).
Akan tetapi, Rifqi berharap ada kepastian dari nominal uang transportasi tersebut. Sebab hingga saat ini belum ada kejelasan yang nyata perihal tersebut.
"Kami dengan manajemen lalu sudah disepakati ada uang transportasi, karena udah gelar latihan sejak Juni lalu. Namun saat ini belum ada kejelasan soal nominalnya," ujar pemain asal Kota Medan ini.
"Saya pribadi bicara seperti ini karena kita sangat berharap dari uang transportasi sebagai tambahan kami. Sebab mayoritas penghasilan kami cuman dari sini (main sepak bola).”
“Saya harap secepatnya ada kejelasan soal uang transportasi ini," pungkas bek Liga 2 2020 yang sempat bermain bersama Semen Padang musim lalu.