INDOSPORT.COM - Pemain asal Brasil, Philippe Countinho harus meminta maaf terlebih dahulu sebelum keinginannya untuk bergabung bersama Liverpool lagi.
Philippe Countinho saat ini bermain bersama Bayern Munchen dengan status pinjaman dari Barcelona. Performanya begitu menurun semenjak kedatangannya di Jerman pada tahun 2019 lalu.
Sebelumnya ia juga bermain satu musim di Barcelona sejak kepindahannya dari Liverpool pada tahun 2018 lalu. Bermain satu musim di Blaugrana, performanya sungguh tidak seperti yang dibayangkan. Ia bermain sangat tidak konsisten selama di Camp Nou.
Akhir-akhir ini Liverpool sempat dikabarkan akan memulangkan kembali mantan bintangnya dari Barcelona. Hal ini dikarenakan masa depan dari Coutinho sendiri yang tidak menemukan kejelasan di Blaugrana.
Meski tengah dipinjamkan ke Bayern Munchen, klub raksasa asal Jerman tersebut nyatanya enggan untuk menyodorkan kontrak baru yang bersifat permanen untuk pemain berusia 28 tahun tersebut.
Meski disebut-sebut akan kembali, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, tegas menyampaikan bahwa dirinya tidak akan memulangkan Coutinho ke Anfield Stadium untuk musim depan.
Desakan untuk memulangkan Coutinho semakin banyak, salah satunya datang dari mantan pemain depan Aston Villa, Gabriel Agbonlahor. Seperti dilansir dari Mirror, ia menyebutkan bahwa sosok pemain Brasil tersebut adalah serpihan yang hilang.
“Bagi saya, akan pergi ke sana dan mendapatkan Coutinho, 100 persen. Karena bagi saya dia adalah apa yang hilang dari Liverpool,” kata Agbonlahor.
Meski berharap bahwa Liverpool mendatangkan lagi Coutinho, mantan pemain Aston Villa ini menambahkan bahwa Coutinho harus meminta maaf terlebih dahulu sebelum resmi di pulangkan oleh The Reds.
“Saya mungkin akan mengatakan, Anda harus meminta maaf atas cara Anda pergi tapi kembali lagi,” tambahnya.
Kepergian Phillippe Countinho dari Anfield Stadium memang meninggalkan luka yang mendalam bagi para fans Liverpool. Ia meninggalkan The Reds pada bursa transfer musim dingin Januari 2018 silam.
Alasan kepergiannya dari Anfield ke Barcelona dilandasi bahwa mantan pemain Inter Milan itu ingin meraih gelar yang lebih banyak dibandingkan saat berseragam Liverpool.
Kedati alasan yang kuat, dirinya mala tidak mendapatkan apa yang dicapai bersama klub asal Catalan tersebut. Saat ini masa depannya masih diragukan di Barcelona karena performanya sangat tidak konsisten di debut pertamanya pada tahun 2018 lalu.
Setelah kepergian Countinho, Liverpool malah mendapatkan banyak gelar baru yang selama ini tak mereka dapatkan. The Reds meraih treble winner pada 2019, yakni juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia antarklub.
Selain itu, pasukan dari Jurgen Klopp juga mendapatkan gelar juara Liga Inggris musim 2019/2020 yang sudah hampir 30 tahun lamanya mereka nantikan. Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi Liverpool.