INDOSPORT.COM – Seorang bocah berusia 12 tahun diamankan polisi pada Senin (13/07/20) setelah terindikasi melakukan pelecehan bernada rasisme terhadap bintang Crystal Palace, Wilfried Zaha, melalui postingan di Instagram.
Dilansir dari berita Liga Inggris laman Sun Sport, penangkapan terhadap laki-laki remaja asal Solihull itu dikonfirmasi oleh pihak kepolisian di daerah West Midlands melalui pernyataan yang diunggah di Twitter.
“Kami diberitahu tentang serangkaian pesan rasisme yang dikirim ke pemain sepak bola hari ini dan setelah memeriksa dan melakukan penyelidikan, kami telah menangkap seorang anak laki-laki,” tulis pihak kepolisian.
#ARRESTED| We were alerted to a series of racist messages sent to a footballer today and after looking into them and conducting checks, we have arrested a boy.
— West Midlands Police - #StayAlert (@WMPolice) July 12, 2020
The 12-year-old from #Solihull has been taken to custody.
Thanks to everyone who raised it. Racism won't be tolerated. pic.twitter.com/oFxBUvdtV1
Pelecehan berbau rasisme yang dilakukan bocah itu diketahui dari postingan Wilfried Zaha di akun Twitter dengan menulis, “Bangun tidur dan melihat hal ini.”
Woke up to this today. pic.twitter.com/Zal0F96htJ
— Wilfried Zaha (@wilfriedzaha) July 12, 2020
Postingan itu disertai dengan beberapa tangkapan layar berupa pesan-pesan di kolom komentar yang berisi ancaman sekaligus pelecehan dengan menyebut warna kulit Wilfried Zaha.
Diketahui, akun yang mengirimkan pesan itu melecehkan Zaha sebelum dia tampil membela Crystal Palace saat dikalahkan Aston Villa dengan skor 2-0 pada lanjutan Liga Inggris, Minggu (12/07/20).
“Sebaiknya Anda tidak mencetak gol besok, black black…” tulis akun itu di postingan yang lain.
Ejekan lainnya berbunyi, “Atau saya akan datang ke rumahmu dengan berpakaian seperti hantu.”
Selain itu, Zaha juga menyertakan unggahan pelecehan berupa gambar menjijikkan dari Ku Klux Klan, sebuah kelompok kebencian rasisme yang berbasis di AS, yang dia terima.
Sebelum dilakukan penangkapan, pihak polisi yang menemukan postingan Zaha itu sempat meminta kepada pemain keturunan Pantai Gading itu untuk melaporkan ke pihak yang berwajib.
Selain itu, klub Zaha, Crystal Palace, juga sangat menyayangkan pelecehan rasisme yang menjijikkan yang dikirimkan ke Zaha. Mereka juga mengutuk siapa pun yang melakukan hal ini ke pemainnya.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Wilfried Zaha jadi sasaran ujaran kebencian karena rasnya yang dianggap minoritas di Eropa. Winger Liga Inggris berusia 27 tahun itu pernah dipanggil Black Monkey alias Monyet Hitam oleh suporter tiga tahun lalu.