INDOSPORT.COM - PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga berencana menemui Gugus Tugas Covid-19 untuk membahas persiapan kompetisi baik Liga 1, Liga 2, mau pun Liga 3.
Akhmad Hadian Lukita selaku direktur utama PT. LIB membenarkan agenda tersebut. Khususnya PT. LIB ingin berkonsultasi soal protokol kesehatan yang bisa diterapkan di sebuah pertandingan sepak bola tanpa kehadiran penonton.
“Menyangkut protokol kesehatan pada saat pertandingan ketika kompetisi sudah berjalan. Untuk lebih detailnya bisa ditanyakan ke Pak Direktur Operasional PT. LIB,” beber Akhmad Hadian Lukita kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (11/07/20) kemarin.
Menanggapi hal ini, A.S. Sukawijaya selaku CEO PSIS Semarang merespons positif agenda ini. Menurut pria yang kerap disapa Yoyok Sukawi ini, pertemuan antara PT. LIB dan Gugus Tugas Covid-19 akan memperjelas status kompetisi. Apalagi Menpora Zainudin Amali sempat mengatakan bahwa kegiatan olahraga belum tentu mendapatkan izin dari Gugus Tugas Covid-19.
"PSIS menyambut bagus rencana itu, semakin cepat semakin baik, supaya persiapan menuju Liga 1 di Bulan Oktober bisa lebih dini," ujarnya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Memang perlu adanya singkronisasi protokol kesehatan antara PT. LIB, PSSI, dan Gugus Tugas Covid-19 supaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pelaku sepak bola yang bertanding baik di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," imbuhnya.
PSIS sendiri sebagai salah satu peserta Liga 1 hingga kini juga belum menggelar latihan pasca-pengumuman resmi dari PT. LIB bahwa kompetisi akan dilanjutkan pada tanggal 1 Oktober. Salah satu hal yang membuat manajemen klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini ragu menggelar kompetisi adalah buramnya izin dari pemerintah.
Apalagi Kota Semarang saat ini masih ditetapkan sebagai salah satu zona merah di Indonesia dan Hendrar Prihadi selaku Walikota Semarang masih menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.