INDOSPORT.COM – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola membalas sindiran Jurgen Klopp dan Jose Mourinho yang menyebut putusan banding yang diterima The Citizens sebagai hari terburuk sepak bola dan sebuah bencana.
Man City dipastikan terbebas dari hukuman yang dibebankan UEFA Februari 2020 silam karena diduga telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) melalui putusan banding Badan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 13 Juli lalu. Hal ini membuat mereka diperbolehkan main di Liga Champions.
Kendati menang banding, Man City tetap dibebankan hukuman oleh CAS yakni membayar denda sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp163 miliar. Hal ini membuat banyak pihak bertanya-tanya, apakah The Citizens terbukti bersalah atau tidak.
Salah satunya adalah Jose Mourinho. Pria asal Portugal ini mengkritisi keputusan CAS yang terkesan plin plan dalam memberi putusan untuk Man City. Di sisi lain Klopp malah menyebut hari di mana putusan CAS atas kasus pelanggaran FFP oleh The Citizens keluar sebagai hari buruk di dunia sepak bola.
Mendengar komentar dari dua rekan seprofesinya tersebut, Pep Guardiola pun membela diri. Pelatih Manchester City ini menyebutkan bahwa Jose Mourinho dan Jurgen Klopp punya opini masing-masing. Tapi ia tak terima dengan komentar dari rivalnya tersebut yang terkesan memojokkan timnya.
“Mereka memiliki opini mereka sendiri. Jose Mourinho dan Jurgen Klopp. Tapi saya katakan kepada mereka, bahwa ini adalah hari yang bagus untuk sepak bola, sangat bagus,” ujar Guardiola dilansir Mirror.
“Saya katakan berulang kali, jika kami terbukti bersalah, kami menerima putusan dari UEFA dan CAS. Kami tak mengharapkan tim lain membela kami. Tapi kami memiliki hak untuk membela diri kami sendiri ketika kami percaya apa yang kami lakukan benar,” imbuhnya.
Pernyataan Guardiola tersebut diyakini sebagai caranya bertahan menghadapi kritikan yang datang. Apalagi sebelumnya pria asal Spanyol ini merasa Man City dihadapkan pada pengeroyokan oleh delapan tim Inggris lainnya usai dijatuhi hukuman oleh UEFA.
Usai dipastikan menang banding dari putusan UEFA, kini Manchester City pun bersiap merombak skuatnya untuk musim depan dan juga meneruskan kampanyenya musim ini di babak 16 besar Liga Champions 2019/20.