INDOSPORT.COM – Dua pelatih ternama Liga Inggris, Jurgen Klopp dan Jose Mourinho, sama-sama mengecam banding yang dimenangkan Manchester City atas hukuman UEFA untuk bermain di Liga Champions.
Seperti yang diketahui, pada Februari 2020 silam Man City dijatuhi hukuman oleh UEFA setelah diduga melanggap aturan Financial Fair Play. Hukuman yang diberikan federasi sepak bola tertinggi benua biru tersebut adalah larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua tahun.
Mendapat hukuman ini membuat Man City melakukan langkah konkret dengan mengajukan banding ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Alhasil, pada 13 Juli 2020 The Citizens diputuskan memenangkan banding dan terhindar dari hukuman UEFA.
Kabar ini jelas menggemparkan dunia sepak bola. Pasalnya, dalam bocoran dari majalah Der Spiegel, pemilik Man City memang terbukti melakukan kecurangan untuk mengakali aturan FFP.
Tak pelak keputusan yang membebaskan Manchester City dari hukuman UEFA ini mendapat komentar dari berbagai pihak. Terutama dari Jurgen Klopp dan Jose Mourinho yang mengecam putusan yang menguntungkan rivalnya tersebut.
“Dari sudut pandang pribadi, saya senang Man City bisa bermain di Liga Champions tahun depan. Terlepas dari pandangan pibadi itu, saya berpikir itu (putusan dari CAS) merupakan hari yang buruk bagi dunia sepak bola.
“Saya pikir FFP adalah ide yang bagus. Aturan itu ada untuk melindungi tim dan kompetisi. Itu adalah gagasan di depan sehingga setiap orang tak bisa banyak menghamburkan uang dan klub bisa memakai uang yang ingin mereka habiskan dari sumber yang tepat,” ujar Klopp.
“Dalam hubungannya dengan keputusan (CAS), itu adalah keputusan yang memalukan. Jika Man City tak bersalah, hukuman denda jutaan euro kepada mereka juga suatu hal yang memalukan. Jika Anda tak bersalah, Anda takkan dihukum," sindir Mourinho.
“Sebaliknya, jika Anda bersalah, Anda akan dihukum. Jadi itu adalah keputusan yang memalukan. Itu (keputusan CAS) adalah bencana,” pungkas Mourinho.
Terlepas dari terbebasnya Manchester City dari larangan tampil di kompetisi Eropa (Liga Champions) oleh UEFA, The Citizens tetap terkena hukuman berupa denda sebesar 10 juta euro atau Rp163 miliar.