Serupa Insiden di Bekasi, Ini List Kekerasan ke Wasit di Liga Indonesia
Perseta vs PSG
Lalu ada pertandingan Liga 3 2019 yang mempertemukan Perseta Tulungagung 2-3 Putra Sinar Giri (PSG), Desember setahun lalu. Laga ini cukup panas kala itu.
Sepanjang laga tak ada hal-hal yang mencengangkan. Akan tetapi usai 90 menit berakhir, sederet penggawa Perseta melayangkan protes keras ke wasit Rohani.
Bek Perseta kala itu Fathurrohman sempat melayangkan bogem mentah ke wasit. Lalu Frank Rikhat Sokot juga ikut memukul sang pengadil hingga dihadiahi Komdis PSSI setahun larangan main.
Perseden vs Persebi
Berikutnya ada laga Liga 3 Perseden vs Persebi yang juga sempat diwarnai aksi kekerasan terhadap wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Desember 2019.
Sebanyak enam pemain Persebi turut diganjar hukuman keras oleh Komdis PSSI karena terbukti melakukan aniaya kepada sang pengadil lapangan hijau.
Dua diantaranya dilarang ikut kegiatan sepak bola lingkungan PSSI selama enam bulan. Sedangkan empat lainnya cuma tak boleh main empat kali.
Persiba vs Persepam
Selanjutnya ada partai ISL 2014 wilayah timur antara Persiba vs Persepam sempat berjalan begitu mengkhawatirkan karena situasi kesetanan di area lapangan.
Persoalannya adalah pemain Persiba tak terima atas keputusan asisten wasit yang menganggap Zaenal Arif telah offside kala mencetak gol.
Langsung saja, sederet penggawa Persiba mendatangi wasit untuk protes dan berujung pemukulan terhadap korban. Laga sempat terhenti tetapi bisa berlanjut hingga usai.
Itulah deretan tindakah brutal pemain ke wasit yang tercatat dalam sejarah kelamnya sepak bola Indonesia sejauh ini dan masih bisa bertambah.
Namun tak menutup kemungkinan ada catatan lain dimana wasit dibogem oleh suporter, pengurus klub, ataupun lain-lain. Maka hentikan tindak kekerasan di sepak bola.