INDOSPORT.COM - Manajemen dari klub Liga 2 2020, PSMS Medan, akan segera menuntaskan perihal tambahan uang transportasi kepada pemain PSMS terutama yang berdomisili di Medan dan sekitarnya, yang selama ini telah menjalani latihan rutin tim tiga kali dalam sepekan sejak bulan Juni lalu.
Manajemen dan para pemain PSMS telah sepakat adanya tambahan uang transportasi tersebut, di luar gaji 25 persen yang juga diterapkan oleh manajemen klub Liga 2 itu untuk bulan Juli dan Agustus nanti.
"Ya, kita dari manajemen coba akan segera tuntaskan soal tambahan uang transportasi itu," kata Sekertaris Umum (Sekum) PSMS, Julius Raja, kepada INDOSPORT, Rabu (15/7/20).
"Belum bisa kita tuntaskan kemarin karena Pak Mulyadi (manajer PSMS) sedang ada kerjaan di luar kota. Jadi setelah kembalinya beliau ke Medan, langsung akan kita selesaikan soal ini," sambung Julius.
Maka dari itu, pria yang akrab disapa King ini meminta kepada para pemain PSMS Medan untuk bersabar sementara soal tambahan uang transportasi tersebut.
Sebelumnya, beberapa pemain PSMS yang berdomisili di Medan dan sekitarnya, hanya meminta kepastian soal tambahan uang transportasi tersebut. Mereka berharap besarannya tidak sekadar hanya uang transportasi namun sedikit berharap dilebihkan untuk tambahan pemasukan bulanan mereka.
Sebab, para pemain PSMS ini sudah memahami akan kesulitan klub karena ada pandemi Covid-19 dan mereka sudah legowo dengan penerapan gaji 25 persen itu untuk Juli dan Agustus, meski di SK (Surat Keputusan) baru PSSI kemarin tidak dirincikan lebih jelas soal gaji Juli dan Agustus.
Sebab, di SK baru itu hanya dijelaskan negosiasi ulang kontrak pemain dan pelatih serta ofisial tim sebulan sebelum kompetisi bergulir Oktober nanti, yang artinya baru diterapkan pada bulan September mendatang.
"Ya kami hanya minta kejelasan soal uang transportasi ini. Saya berharap tambahan ini tak sekedar uang transportasi saja (dilebihkan). Karena pemasukan kami pemain hanya dari sepak bola ini," ujar stoper PSMS, Muhammad Rifqi, beberapa waktu lalu.
"Ya kita pemain pun paham dengan kondisi saat ini yang sulit juga bagi klub. Namun, gaji 25 persen (Juli dan Agustus) itu tidak ada di SK baru. Itu hanya diterapkan pada Maret sampai Juni lalu dan tidak ada latihan. Makanya kami pemain ada perhatian lebih dari manajemen karena PSMS sejak Juni lalu sudah gelar latihan," pungkas Rifqi.