INDOSPORT.COM - CEO Jakarta United, Aji Bintara membenarkan jika Nager Dumatubun yang merupakan pelaku kekerasan terhadap wasit akhir pekan lalu adalah mantan kapten timnya. Aji lantas menceritakan sifat asli Nager selama membela klub di Liga 3 dua musim terakhir.
Sejatinya, Nager Dumatubun tidak lagi menjadi bagian Jakarta United musim ini, karena tak diperpanjang kontrak. Pemain belakang itu bermain untuk Jakarta United pada 2018 dan 2019 saat Aji Bintara masih menjabat sebagai pelatih.
Dalam dua periode itu, Aji menjelaskan Nager adalah pemain potensial dan disiplin di lapangan. Eks kapten Jakarta United itu adalah pemain multi posisi dan tak pernah mengantongi kartu merah selama dua musim.
Aji mengakui, Nager disebut sedikit temperamen layaknya mantan pemain Manchester United, Roy Keane. Namun, hal itu berhasil diredam.
"Nager itu kapten saat saya jadi pelatih dua musim beruntun. Secara prestasi anaknya bagus attitude-nya dan dia starting reguler di tim selama dua musim. Dia juga gak pernah kartu merah, kartu kuning itu wajar apalagi dia bek sayap," kata Aji.
"Dia pemain berbakat, tapi mungkin temperamen jadi agak susah dikontrol. Tapi selama sama saya, dia bisa saya dikendalikan, sama seperti Roy Keane gitulah," imbuhnya.
Pada Minggu (12/07/20) lalu, Nager dilaporkan mendorong dan menginjak wasit saat timnya, Champas FC bertemu Yutaka di turnamen ini bertajuk Fun Football Gilbar FC 2020 di Stadion Patriot, Bekasi. Ia disinyalir tak puas dengan keputusan sang pengadil lapangan.
Sementara itu, wasit yang menjadi korban diketahui berlisensi C2 atau setingkat Provinsi itu. Wasit tersebut bernama Wahyudin dan merupakan teman sejawat gelandang Bhayangkara FC, Adam Alis dan kini melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.