INDOSPORT.COM – Mengenal sosok Francesco Caputo, si mimpi buruk raksasa Serie A Italia Juventus dari Sassuolo yang berharga 12 kali lebih murah ketimbang Cristiano Ronaldo.
Dalam laga lanjutan pekan ke-33 Seire A Liga Italia musim 2019/20, salah satu pertandingan sengit terjadi antara tuan rumah Sassuolo menjamu sang juara bertahan sekaligus pemuncak klasemen sementara, Juventus.
Bertanding di Mapei Stadium pada Kamis (16/07/20) lalu, Juventus yang unggul dalam hal materi pemain dan kepercayaan diri, secara mengejutkan tampil di bawah tekanan Sassuolo.
Meski sempat unggul dua gol lebih dulu melalui aksi Danilo dan Gonzalo Higuain, namun di babak kedua, Juventus benar-benar berada di bawah kendali Sassuolo. Bahkan, tuan rumah sukses membalikkan kedudukan.
Beruntung pada pertengahan babak kedua, Alex Sandro menyamakan skor yang akhirnya menjadi hasil akhir pertandingan. Skor sama kuat 3-3 membuat Juventus gagal memperlebar jarak di puncak klasemen.
Hanya ketambahan satu angka, Juventus kini cuma selisih enam poin dari Inter Milan yang berada di tempat kedua atau pesaing terdekat mereka di papan klasemen sementara Liga Italia.
Sementara bagi Sassuolo, hasil imbang membuat mereka tertahan di papan tengah sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan mereka saat bertemu Juventus musim ini.
Tercatat, dalam dua kali pertemuan di Liga Italia musim 19/20, Sassuolo selalu berhasil mencuri angka dari Juventus baik dalam laga kandang maupun tandang.
Selain gemilangnya taktik pelatih Roberto De Zerbi dalam meredam agresivitas pemain Juventus, kehadiran Francesco Caputo dalam skuat Sassuolo juga menjadi kunci keberhasilan I Neroverdi kala mencuri angka dari La Vecchia Signora.
Lantas siapa sebenarnya sosok Francesco Caputo ini, dan seperti apa kiprah pemain yang memiliki harga 12 kali lebih murah dari Cristiano Ronaldo namun kerap menyulitkan Juventus ini? Lebih lengkapnya, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas.
Profil Singkat
Francesco "Ciccio" Caputo, salah satu penyerang senior Italia yang lahir pada 6 Agustus tahun 1987 silam. Namanya memang tidak terlalu besar dan terkenal jika dibandingkan dengan beberapa striker top negeri Pizza seperti Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, Andrea Belotti hingga Stephan El Shaarawy.
Hal yang wajar lantaran Francesco Caputo lebih banyak memperkuat tim papan tengah. Bahkan, sebagian besar kariernya di habiskan di Serie B atau kasta kedua Liga Italia.
Tim-tim semenjana seperti Toritto, Altamura, Noicattaro, Bari hingga Salernitana dan Virtus Entella tercatat menjadi klub pesinggahan Francesco Caputo.
Pencapaian terbaiknya mungkin terjadi saat ia memperkuat Bari dan Empoli, di mana bersama dua klub tersebut, Caputo sukses meraih gelar juara di kasta Serie B serta membawa dua tim itu promosi.
Kiprahnya bersama Empoli musim 2018/19 menjadi titik balik Caputo. Walau gagal menjaga Empoli bertahan di Serie A, namun jumlah gol yang ia buat seolah menjadi bukti bahwa ia adalah penyerang berbahaya.
Sukses mencetak 16 gol dalam semusim, Caputo berada dalam daftar 10 besar top skor Serie A 18/19. Ia juga menjadi satu-satunya pemain dari tim degradasi yang sukses mencetak 15 gol lebih.
Catatan tersebut membuat Caputo dilirik sejumlah tim Serie A, dan Sassuolo menjadi pelabuhan baru sang pemain di kasta teratas Liga Italia.