INDOSPORT.COM - Presiden DPP Pasoepati, Aulia Haryo Suryo mendukung salah satu korwilnya yakni Karanganyar dalam polemik Kongres PSSI di Bumi Intan Pari.
Pria yang akrab disapa Rio itu menjelakan, langkah yang dilakukan korwilnya demi perbaikan sepak bola di Karanganyar. Terlebih selama 10 tahun terakhir sepak bola di lereng Gunung Lawu tersebut seakan mati suri.
"Kami mendukung perubahan dan pergerakan Korwil Karanganyar, Kalioso dan Colomadu. Karena juga ikut prihatin saat ini Askab di sana tidak menunjukkan kredibilitas seperti pembinaan usia muda yang tidak dilaksanakan," kata Rio kepada INDOSPORT.
Kongres Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Karanganyar dijadwalkan berlangsung Sabtu (18/07/20). Namun hingga saat ini, berbagai penolakan pun muncul dari sejumlah pihak.
Kecaman salah satunya datang dari Pasoepati Karanganyar yang menyebut proses menuju kongres banyak kesalahan dan cacat hukum. Hal tersebut disampaikan Ketua Pasoepati Karanganyar, Agung Subagyo saat berbincang dengan INDOSPORT.
Dia memaparkan, kejanggalan bahkan sudah terjadi saat pendaftaran. Dimana setiap calon wajib berpindikan sarjana atau Strata 1 (S1)
"Aturan ini kan aneh dan kesannya mengada-ada untuk memuluskan salah satu calon ketua. Dalam statuta PSSI maupun FIFA tidak ada syarat seperti itu," tegas Agung.
"Syarat yang sesuai statuta adalah calon wajib berkecimpung di dunia bola minimal lima tahun. Itu yang benar," tambah dia.
Kejanggalan lain, lanjutnya, hilangnya hak suara dari para voter yakni klub-klub yang bernaung di Askab PSSI Karanganyar. Pihaknya mengklaim para klub itu memiliki hak suara dalam kongres sebelumnya.