INDOSPORT.COM – Manajemen PSIS Semarang menjelaskan alasannya tidak menggunakan Stadion Kebondalem, Kendal sebagai kandang di sisa Liga 1 2020.
Menurut Yoyok Sukawi selaku CEO klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini, Stadion Kebondalem yang terletak di Kendal disiapkan klubnya untuk pertandingan dengan penonton.
Jika tanpa penonton, PSIS Semarang lebih memilih menggunakan Stadion Citarum sebagai salah satu bentuk efisiensi karena minimnya pendapatan.
“Kami memastikan akan menggunakan Stadion Citarum. Tidak masalah walaupun kami sudah merenovasi Stadion Kebondalem. Stadion Kendal itu kami siapkan untuk pertandingan dengan penonton, ini kan enggak,” ujar Yoyok Sukawi, Jumat (17/07/20).
“PSSI dan PT. LIB sudah memastikan pertandingan tanpa penonton. Lebih baik kita berhemat main di Citarum. Kalau di Kendal pemborosan biaya,” imbuh Yoyok Sukawi yang juga dikenal sebagai anggota Komisi X DPR RI ini.
Manajemen PSIS pada beberapa waktu lalu juga telah mengirimkan surat balasan ke PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga bahwa mereka akan menggunakan Stadion Citarum di sisa Liga 1 2020.
Untuk menutup beberapa kekurangan fasilitas stadion, pihak manajemen PSIS juga telah membenahi beberapa hal seperti penerangan, penambahan bench, atau pun renovasi ruangan-ruangan sesuai standar PT. LIB.
Targetnya di bulan September mendatang renovasi telah usai dan bisa digunakan anak asuh Dragan Djukanovic bertanding di Liga 1 pada bulan Oktober 2020 hingga bulan Februari 2021.
Sementara itu Stadion Kebondalem, Kendal, akan tetap dirawat manajemen PSIS Semarang dan kemungkinan besar akan menjadi stadion alternatif di tahun 2021 jika renovasi Stadion Jatidiri kembali molor.