INDOSPORT.COM - Manajer Arema FC Store, Tjiptadi Purnomo mengaku omset penjualan kini meningkat, sebagai dampak dari status kompetisi Liga 1 yang akan kembali berlanjut pada 1 Oktober 2020 mendatang.
Sebelumnya, toko resmi tim Singo Edan juga terdampak hebat atas pandemi virus corona. Namun, roda ekonomi mulai bergairah kembali setelah status kompetisi dipastikan berlanjut oleh PSSI melalui surat bernomor SKEP/53/VI/2020 yang terbit pada 27 Juni lalu.
"Alhamdulillah, sekarang kembali meningkat. Mungkin para fans mengobati rindu dengan Liga 1 dengan membeli marchandise," tutur Tjiptadi Purnomo kala dijumpai redaksi berita olahraga INDOSPORT dalam rapid test di Kantor Arema FC, Jumat (17/07/20).
"Apalagi, Liga 1 tanpa penonton. Jadi, mereka seperti punya kewajiban untuk membantu keuangan klub yang terdampak pandemi virus corona juga," sambung dia.
Jersey merupakan marchandise unggulan bagi Arema FC Store. Dampak positif pun mulai terasa dengan kenaikan omset penjualan hingga 5 kali lipat, dari sebelumnya yang hanya 2 jersey per hari pada awal-awal masa pandemi.
"Mulai Juli, peningkatan sekitar 10 persen setiap harinya. Awalnya dari 5 sampai 15, dan meningkat 20 jersey setiap harinya," beber Tjiptadi Purnomo.
Situasi ini pun otomatis berdampak positif pada sektor finansial Arema FC. Meski tidak signifikan, namun bisnis dan marketing juga menjadi sumber penghasilan klub selain dana komersial Liga 1 dan penjualan tiket pertandingan.