INDOSPORT.COM - Ketua Satgas Covid Nahdatul Ulama (NU) Malang Raya, Dokter Syifa Mustika menyatakan bahwa gelaran rapid test bagi skuat Arema FC dipastikan memakai metode khusus.
Metode yang digunakan diklaim sangat berbeda dengan apa yang biasa dilihat publik. Yaitu dengan pola screening (seleksi) kesehatan secara rinci dengan beberapa tahapan.
"Metode yang gunakan lebih sensitif, dengan menggunakan darah vena. Kami mengambil sampel darah dan diproses untuk melihat hasilnya," tutur Dokter Syifa Mustika kepada media di Kantor Arema FC, Jumat (17/07/20).
"Berbeda dengan yang di kafe-kafe, yang hanya ditusuk dengan kapiler," sambung dokter yang bergelar Sp.PD KGEH (Spesialis Gastroentrologi-Hepatologi) tersebut.
Pada rapid test itu, setidaknya ada sampai 7 tahap pada proses medis. Ada 3 sampai 4 personel medis dari Satgas Covid NU Malang Raya pada setiap meja, yang bertugas menganalisis kondisi kesehatan Dendi Santoso dkk dengan seksama.
"Jadi harapannya, hasil pada rapid test ini akan lebih akurat. Bisa 1 sampai 2 jam kelihatan hasilnya," klaim Dokter Syifa Mustika.
Pada rapid test itu, Arema FC baru mengerahkan sekitar 50 anggota timnya yang berada di Malang. Mereka adalah pemain, staf pelatih, ofisial hingga karyawan di kantor klub.