INDOSPORT.COM – Barcelona diyakini tengah menjelma jadi The New AC Milan. Hal ini disampaikan oleh Victor Font, yang merupakan pesaing Josep Maria Bartomeu dalam pemilihan presiden klub.
Dominasi Barcelona dalam menjuarai LaLiga Spanyol selama tiga musim terakhir kandas di tangan Real Madrid. Pada Jumat (17/07/20), Real Madrid menjadi juara LaLiga usai mengamaman posisi puncak dengan raihan 86 poin, unggul 7 poin dari Blaugrana.
Situasi ini rupanya juga disoroti oleh Victor Font, yang menantang presiden klub saat ini Josep Maria Bartomeu, di kancah pemilihan presiden klub yang baru pada 2021 mendatang.
Font mengatakan bahwa Barcelona yang dianggap sebagai salah satu klub paling sukses di Eropa mulai menyusul AC Milan dan Manchester United. Di liga kedua klub masing-masing, yakni Serie A Italia dan Liga Inggris, mereka tidak mampu bersaing mendapatkan gelar juara teratas.
“Persaingan selama satu dekade terakhir telah berubah semakin profesional,” kata Font dilansir dari Sport BBC.
“Anda liga di Liga Inggris dengan klub-klub yang dikelola dengan baik, dan bahkan negara-negara yang punya klub kaya raya pada saat di mana keuangan klub dan model ekonomi yang diperluas,” lanjutnya.
“Kecuali kami melakukan apa yang kami coba, Barcelona bersikap menjadi AC Milan baru atau Manchester United.”
Seperti diketahui, AC Milan dan Manchester United memang tengah berada dalam situasi sulit. Kendati diperkuat para pemain bintang, kedua klub ini seolah-olah terseok dalam memburu gelar juara.
AC Milan terakhir kali menjuarai gelar Scudetto pada musim 2010-2020, sementara Manchester United belum berakhir merengkuh gelar juara Liga Inggris sejak 2012-2013.
Font tentunya tak ingin Barcelona bernasib sama demikian. Dengan dirinya menjadi kandidat presiden klub yang baru pada 2021, dia pun mengajukan proyek revolusi klub yang sudah dirancang olehnya sejak 2013.
Font yang menyadari klub tengah dihantam badai internal mungkin akan mengganti generasi pemain kunci. Dia juga akan merenovasi Camp Nou serta membenahi klub yang terdampak pandemi virus corona.