INDOSPORT.COM - PSMS Medan tampa begitu serius menambah amunisi untuk mengarungi home tournament Liga 2 2020. Mereka disebutkan mengincar tiga pemain top bermarga Batak, antara lain Ferdinand Sinaga, Paulo Sitanggang, dan Ghozali Siregar.
Niatan menambah amunisi itu tak lepas karena tim berjuluk Ayam Kinantan itu sangat serius demi meraih target utama musim ini, yakni promosi ke Liga 1 2021, setelah sempat terdegradasi pada edisi 2018.
Sebagaimana diketahui, Paulo Sitanggang dikabarkan telah lama berada di Medan, Sumatra Utara (Sumut), kampung halamannya. Bahkan beberapa waktu lalu ia sempat berlatih di kompleks latihan PSMS, Stadion Kebun Bunga.
Bahkan teranyar kini, Ferdinand Sinaga, dilaporkan sudah berada di kota terbesar ketiga di Indonesia tersebut dan baru tiba di Medan, Minggu (19/7/20) malam.
Lantas, bagaimana soal pemain incaran PSMS terakhir, Ghozali Siregar? Putra daerah Sumut ini telah berada di Bandung bersama klubnya Persib. Sebab sebulan lalu ia dikabarkan sempat pulang ke Sumut karena menikah.
Bahkan pemain yang genap berusia 28 tahun pada 7 Juli kemarin mengaku sudah dihubungi oleh pihak PSMS. Namun hanya baru sebatas silahturahmi dan belum mengarah soal negosiasi.
"Kemarin sempat dihubungi. Masih silahturahmi saja. Belum ada omongan mengarah ke sana (negosiasi). Masih ngobrol santai saja," kata Ghozali, Siregar, Minggu (19/7/20).
Sementara, sebelumnya manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, mengaku baru sebatas komunikasi yang intens dengan pemain incarannya tersebut.
Namun pria yang juga menjabat sebagai penanggung jawab klub PSMS itu memastikan ketiga sudah berniat untuk berseragam tim kebanggaan Kota Medan dan Sumut tersebut.
"Kami masih menunggu soal regulasi (pemain baru dari PSSI). Kami ingin menambah pemain karena target ke Liga 1 (musim depan). Soal kuota kami masih ada sisa empat karena baru punya 26 pemain. Sebab kuota maksimal 30 pemain," ujar Mulyadi Simatupang.
Sebagai informasi, PSMS dikabarkan sudah mencapai kata sepakat secara lisan dengan tiga pemain incarannya tersebut, namun belum bisa bergerak lebih lanjut karena masih terkendala soal regulasi penambahan pemain.
Terlebih, Liga 2 2020 kemungkinan berubah format dari kompetisi penuh menjadi home tournament akibat pandemi virus corona yang berkepanjangan.