INDOSPORT.COM - General Manager klub Liga 1 Arema FC, Ruddy Widodo mengaku tidak masalah dengan pemainnya yang belum setuju perihal renegosiasi kontrak, hingga mempersilakan mereka berpikir matang.
Hal itu tergambar dalam data surat renegosiasi yang disetorkan Sekretaris Arema. Sekitar 15 anggota tim yang mengikuti rapid test kloter pertama Jumat (17/07/20), nyaris separuhnya belum membubuhkan tanda tangan sebagai tanda persetujuan renegosiasi kontrak.
"Dari data yang diberikan Sektim, ada 6 orang yang belum tanda tangan. Sisanya (9) sudah setuju," tutur Ruddy Widodo pada virtual meeting bersama media di Malang, Sabtu (18/07/20).
Namun, pihaknya menaruh respek. Lantaran bagi Arema FC, tidak membubuhkan tanda tangan bukan berarti mereka tak sreg dengan nilai akhir hasil renegosiasi kontrak nantinya.
"Ada 3 orang yang buru-buru pulang setelah rapid test, karena tidak tahu dengan sosialisasi renegosiasi kontrak," tutur Ruddy Widodo.
"Tiga diantaranya mengaku akan mempelajari (draft) dan dibawa pulang. Mereka ada pemain dan juga (staf) pelatih," sambung dia.
Arema FC memang sudah menyiapkan surat baru dalam renegosiasi kontrak jelang lanjutan Liga 1 2020, sesuai dengan SKEP/53/VI/2020. Program rapid test dengan lanjutan finishing renegosiasi juga akan diterapkan pada kloter kedua, yang rencananya digelar pada 28 Juli mendatang.