INDOSPORT.COM - Diperkirakan nilai transfer kapten Timnas Indonesia Andritany Ardhiyasa beda 3x lipat dari kiper cadangan abadi Inter Milan Tommaso Berni.
Tommaso Berni diketahui lahir di kawasan Florence, Italia. Dirinya mengawali karier sepak bola kala masih belia dengan gabung ke akademi Fiorentina.
Lalu kiper dengan postur 185 cm itu direkrut akademi Inter Milan selama tiga musim (1998-01) hingga dipanggil membela tim nasional Italia U-16, U-17, U-18, dan U-19.
Kemudian Berni sempat berlabuh ke klub asal Inggris Wimbledon dan dikontrak dua musim (2001-03). Namun apa daya dirinya tak pernah dipasang.
Usai dilepas, kiper berusia 37 tahun itu dikontrak oleh klub Italia Ternana selama tiga musim (2003-06) dengan membuat 82 penampilan saja.
Harapan muncul kala Lazio memboyong Berni pada 2006. Namun lima tahun di sana, dirinya cuma membuat delapan laga saja dan sempat dipinjamkan ke Salernitana.
Berni pun sempat berlabuh ke Braga (2011-12), Sampdoria (2012-13), Torino (2013-14), dan Inter Milan (2014-sekarang). Namun kontraknya di Il Nerazzurri akan habis pada 2020.
Uniknya selama di Inter Milan, Berni bisa dibilang sebagai kiper cadangan mati. Karena selama hampir enam tahun dirinya tak pernah memperoleh debut.
Bahkan kiper kelahiran 6 Maret 1983 itu malah memperoleh dua kartu merah pada musim ini ketika Inter Milan bersua Cagliari dan Parma di Liga Italia.
Pemain yang digaji sekitar Rp3 miliar per tahun di Inter Milan itu menjadi sebuah anomali tersendiri. Karena jarang sekali pemain bisa betah menjadi cadangan abadi.
Kendati begitu ada hal menarik yang dapat ditelusuri oleh para penggemar Inter Milan dan sepak bola nasional akan perjalanan karier Tommaso Berni.
Pasalnya diperkirakan kalau nilai transfer (market value) Tommaso Berni beda jauh hingga 3x lipat dari kapten Timnas Indonesia Andritany Ardhiyasa.