Liga Indonesia

Sebut Jokowi, Pelatih PSIS Ingin Pemerintah Bantu Kelancaran Liga 1

Senin, 20 Juli 2020 20:45 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic berharap beberapa masalah yang timbul akibat dilanjutkannya Liga 1 2020 segera dicari solusinya. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic berharap beberapa masalah yang timbul akibat dilanjutkannya Liga 1 2020 segera dicari solusinya.

INDOSPORT.COM – Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic berharap beberapa masalah yang timbul akibat dilanjutkannya Liga 1 2020 segera dicari solusinya.

Seperti diketahui sebelumnya, manager meeting yang diadakan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) dan 18 klub peserta Liga 1 pada Jumat lalu dianggap beberapa pihak belum menemukan solusi yang tepat untuk melanjutkan kompetisi.

Beberapa hal seperti besaran hak komersial, akomodasi klub saat kompetisi berjalan, jaminan kesehatan pemain, dan perizinan dari Gugus Tugas Covid-19 belum bisa dijelaskan secara detail oleh PT. LIB.

Maka dari itu, Dragan Djukanovic meminta pemerintah untuk membantu federasi dalam hal ini PSSI dan PT. LIB supaya kompetisi dapat bergulir pada tanggal 1 Oktober 2020 mendatang.

“Kemarin saat manager meeting nampaknya banyak hal yang dibahas tetapi saya berharap mereka akan menemukan solusi dan semuanya akan beres. Federasi dan pemerintah harus membantu klub-klub Liga 1 untuk kepentingan sepakbola di Indonesia,” tutur pria asal Serbia ini kepada INDOSPORT, Senin (20/07/20).

“Sepak bola adalah salah satu hal yang bisa dijual untuk menggerakan perekonomian. Saya yakin bahwa Presiden Joko Widodo dan jajarannya mengerti sehingga bisa membantu sesuai kapasitas masing-masing,” imbuh Dragan.

Pria yang melatih PSIS sejak Bulan Januari lalu mengaku sudah tidak sabar supaya kompetisi Liga 1 kembali berjalan. Ia ingin semua pihak saling membantu untuk mensukseskan lanjutan kompetisi pada Oktober mendatang.

“Jadi pesan saya mari kita mainkan, ini semua untuk orang di Indonesia karena sepak bola bisa menjadi hiburan dan menggerakan roda perekonomian,” tegas Dragan.