Liga Indonesia

Arema FC Berharap Hak Komersial Dinaikkan Guna Menekan Defisit Anggaran

Selasa, 21 Juli 2020 12:51 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/Indosport.com
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menaruh harapan agar dana hak komersial bisa dinaikkan untuk menekan defisit anggaran pada kelanjutan Liga 1. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menaruh harapan agar dana hak komersial bisa dinaikkan untuk menekan defisit anggaran pada kelanjutan Liga 1.

INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menaruh harapan agar dana hak komersial bisa dinaikkan, sebagai upaya untuk menekan defisit anggaran pada kelanjutan Liga 1 Oktober mendatang.

Pasalnya, PSSI maupun LIB sudah memutuskan kelanjutan Liga 1 tidak boleh dihadiri penonton. Itu artinya, Arema FC dan klub lainnya gagal mengeruk potensi pendapatan yang cukup besar dari hasil penjualan tiket pertandingan.

"Setelah kepastian ini, klub tinggal mencari cara bagaimana ada penghasilan di luar pertandingan. Salah satunya ya berharap hak komersial naik," ujar Ruddy Widodo.

Maka dari itu, kenaikan dana hak komersial bisa menjadi solusi tepat bagi klub. Lantaran kenaikan itu akan bisa menekan defisit anggaran klub yang sudah tekor dalam pemenuhan hak anggota tim selama masa pandemi covid-19 berlangsung.

"Renegosiasi kontrak mengharuskan klub tetap merogoh kocek hingga 50 persen. Di Arema FC, presentase gaji itu sekitar Rp1 Miliar," ucap Ruddy Widodo.

"Jadi kalau bisa naik (dari Rp800 juta) kan lumayan, tidak terlalu besar. Menurut kami, idealnya sekitar Rp 1,2 Miliar," sambung dia.

Sebelumnya, PSSI maupun LIB sudah memastikan dana hak komersial klub Liga 1 naik hingga lebih 50 persen. Dari yang awalnya Rp520 juta, akan dinaikkan menjadi Rp800 juta saat kompetisi berlanjut nanti.