INDOSPORT.COM – Barcelona dan Arsenal saat ini, sedang bernegosiasi mengenai kemungkinan barter antara Philippe Coutinho dengan Matteo Guendouzi, jika tercapai kesepakatan, siapa untung?
Seperti dilansir dari Daily Mirror, kepindahan Coutinho ke Arsenal semakin mendekati kenyataan karena kedua klub tengah menjalin pembicaraan. Dikarenakan harga Coutinho yang kelewat mahal, Arsenal pun membuka kesempatan proses transfer dengan sistem barter.
Bak gayung bersambut, Barcelona rupanya sudah lama kepincut dengan gelandang muda Arsenal, Guendouzi. Jika sudah begini, rasanya kesepakatan yang terjalin antara Barcelona dengan Arsenal tentang pertukaran Guendouzi dan Coutinho tinggal menunggu waktu saja.
Andai kesepakatan terjalin antara Barcelona dengan Arsenal tentang barter Coutinho dan Guendouzi, lantas siapa yang diuntungkan dalam transfer tersebut?
Arsenal
Sudah menjadi rahasia umum jika Arsenal memang sangat membutuhkan sosok playmaker kreatif di lini tengah. Peran yang seharusnya diambil oleh Mesut Ozil tampaknya tak bisa diharapkan sehingga membuat permainan Arsenal kerap menunjukan kalau mereka kurang kreatif.
Kedatangan Coutinho, akan membuat pemainan Arsenal masuk ke dimensi yang lebih banyak lagi. Apalagi Coutinho sudah pernah bermain di Liga Inggris bersama Arsenal, sehingga seharusnya proses adaptasi bakal berjalan lebih cepat.
Dengan usianya yang juga sudah sangat matang, Coutinho juga diharapkan dapat diproyeksi sebagai pemimpin di Arsenal yang mayoritas diisi anak muda. Oleh karena itu, kedatangan Coutinho akan membawa banyak manfaat bagi Arsenal.
Di sisi lain, kehilangan Guendouzi memang merupakan kerugian besar bagi Arsenal karena potensi dari sang pemain sangatlah besar. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Guendouzi sudah menunjukan kematangannya saat bermain bola.
Bagaimana cara Guendouzi saat memegang bola, menggiring, berduel hingga memberikan umpan kunci, membuat Guendouzi terlihat seperti pemain berusia 28 tahun. Begitu dewasa dan matang membuat Guendouzi dianggap sebagai permata di Arsenal.
Namun tindakan indisipliner saat Latihan dengan tidak menghargai Mikel Arteta serta mencekik Neal Maupay di laga melawan Brighton tampaknya sudah mencapai batasnya. Untuk apa memertahankan pemain berbakat tetapi tak bisa diatur.
Rasanya Guendouzi nantinya hanya akan menjadi racun saja di Arsenal dan Arteta adalah sosok yang sangat tegas sehingga tidak segan-segan bagi dirinya untuk membuang pemain kribo itu. Lantas bagaimana dengan Barcelona?