INDOSPORT.COM - Lanjutan Liga 1 yang akan dimulai 1 Oktober mendatang diprediksi memunculkan jadwal yang cukup padat. Dengan masih menyisakan 31 pekan, lanjutan kompetisi itu hanya berlangsung hingga 28 Februari.
Artinya, tiap tim bisa menjalankan laga tiga hari sekali hingga lima sampai enam pertandingan tiap bulannya. Hal itu mendapat sorotan dari pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic.
"Kalau jadwal padat dan mepet seperti itu, gila! Sangat-sangat susah bagi semuanya terutama pemain," kata Dejan kepada INDOSPORT, Kamis (23/07/20).
Dejan Antonic memparkan, cukup berisiko menjalankan laga padat dalam kondisi saat ini. Terlebih membuat rawan terkena cedera, daya tahan tubuh pemain tentu akan terganggu.
Dengan rentang waktu sampai akhir Februari, pelatih asal Serbia itu menilai pemain perlu memiliki stamina super ekstra. Terlebih anak asuhnya dan juga pemain di klub lain sudah lebih dari empat bulan tidak berlatih bersama karena dampak pandemi Covid-19.
"Kalau jadwal terlalu mepet dan cepat bisa membuat masalah untuk pemain termasuk cedera. Masalahnya pemain harus memiliki stamina yang bagus," tegasnya.
"Harapan saya agar jadwal nanti dibuat lebih fair dan longgar karena pemain butuh waktu untuk recovery. Itu (lima sampai enam laga tiap bulan) sangat berat. Liga di Eropa pun tidak ada yang berani," tambah dia.
Hingga saat ini, PSS Sleman belum berencana memanggil pemain. Namun jika sesuai dengan planning, Bagus Nirwanto dan kolega baru kembali ke Bumi Sembada pertengahan bulan depan.