INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 2 2020 belum bergulir, namun Manajemen Sriwijaya FC kembali menyampaikan permintaannya supaya pembagian grup dilakukan proporsional.
Pembagian grup babak penyisihan, diharapkan tidak harus membuat wakil Sumatera saling bunuh di awal kompetisi. Tak hanya Sriwijaya FC, tim lain dari Pulau Sumatera juga menyuarakan hal yang sama.
“Beberapa klub Sumatera, ingin sesama klub asal Sumatera tidak langsung satu grup. Beberapa klub Sumatera menginginkan agar pembagian grup lebih proporsional."
"Artinya, ada tim Sumatera, Jawa, Kalimantan atau Sulawesi,” ungkap Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, Selasa (21/07/20).
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, muncul skema pembagian grup di dunia maya. Di mana Sriwijaya FC sendiri berada di grup 1 yang dihuni Muba Babel United, PSMS Medan, Semen Padang FC, PSPS Riau, dan AA Tiga Naga.
Badak Lampung FC sedikit beruntung karena tidak harus saling bunuh di awal dengan tim Sumatera. Itu karena, Badak Lampung FC bergabung di grup 2 bersama klub-klub dari Pulau Jawa.
Meski PSSI dan PT LIB belum memberikan pengumuman resmi, tapi Sriwijaya FC dan tim lain, telah coba merespons jika skenario yang beredar di dunia maya supaya tidak terealisasi.
Sekadar untuk diketahui, dalam lanjutan Liga 2 2020 akan diberlakukan home tournament. Pada fase awal dibagi dalam empat grup, dengan kuota masing-masing grup dihuni enam tim.
Setelah babak penyisihan grup, dua tim peringkat atas berhak melaju ke babak delapan besar. Pada babak delapan besar, semifinal hingga final Liga 2 bakal menggunakan sistem gugur.