INDOSPORT.COM - Media Officer klub Liga 1 2020 Persik Kediri, Anwar Bahar Basalamah, mengklaim bahwa kepindahan Paulo Oktavianus Sitanggang ke klub Liga 2, PSMS Medan, bukan lantaran gagalnya proses renegosiasi kontrak.
Faktor tersebut menjadi indikasi kuat atas hijrahnya sang gelandang dari Persik Kediri menuju PSMS Medan. Lantaran pemangkasan gaji hingga 50 persen bisa saja dianggap memberatkan pemain saat mengetahui nominal akhirnya.
"Bukan karena itu. Tapi, lobinya PSMS Medan memang kuat terhadap Paulo," ujar Anwar Bahar Basalamah kepada INDOSPORT, Jumat (24/07/20).
Ditambahkannya, faktor motivasi Paulo Sitanggang sendiri juga kuat untuk hijrah meski hanya berlaga di Liga 2. Namun, target PSMS Medan untuk segera kembali ke pentas Liga 1 pasca terdegradasi musim 2018 lalu, menjadi faktor lain atas kepindahannya.
Sedangkan Persik Kediri sejauh ini belum merevisi target untuk menghindari degradasi, meski slot itu dihapuskan PSSI atas pandemi covid-19 yang terjadi.
"Paulo juga sangat tertarik untuk membela PSMS dengan target yang cukup tinggi," sambung Anwar Bahar Basalamah selaku media officer Persik Kediri.
Pada Liga 2 musim ini, PSMS Medan akan bersaing dengan 13 tim lain untuk memperebutkan 2 tiket promosi ke Liga 1. PSMS sebelumnya tergabung ke dalam Grup Barat, yang juga dihuni beberapa tim eks Liga 1, seperti Sriwijaya FC dan Semen Padang.