INDOSPORT.COM – Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic memahami kondisi timnya yang harus menggunakan Stadion Citarum sebagai home base di kompetisi Liga 1 2020.
Salah satu faktor yang membuat manajemen PSIS memilih Stadion Citarum sebagai kandang di kompetisi Liga 1 2020 adalah soal penghematan biaya operasional.
Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini juga telah mengakui bahwa PSIS akan lebih hemat bermain di Citarum daripada harus musafir ke Stadion Moch Soebroto, Magelang atau pun Stadion Kebondalem, Kendal.
Menurut Dragan Djukanovic, hal ini harus dimaklumi karena tidak adanya pemasukan untuk klub di tengah pandemi Covid-19. Apalagi jika jadi dilanjutkan, Liga 1 2020 akan digelar tanpa penonton.
“Tidak masalah, kami memang harus berhemat,” ujar Dragan Djukanovic ketika dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (25/07/20).
Namun pria asal Serbia ini juga tak menampik bahwa ada kekhawatiran tersendiri apabila PSIS harus bermain di Stadion Citarum. Permukaan stadion berkapasitas 5.000 penonton ini yang menggunakan rumput sintetis lebih berisiko menyebabkan cedera bagi anak asuh Dragan Djukanovic.
“Yang saya khawatirkan cedera karena selalu ada reaksi tersendiri di lapangan yang berbeda,” beber Dragan Djukanovic.
ia yang mengantongi lisensi UEFA Pro ini akan memutar otak supaya para pemainnya tidak mudah cedera. Salah satunya dengan mengkombinasikan latihan antara di rumput sintetis dan rumput alami.
Kebetulan PSIS juga masih merawat semacam training camp yang bernama Lapangan Mardi Soenarto. Lapangan yang kerap disebut Lapangan Telo ini kondisinya cukup bagus dan memungkinkan untuk digunakan Wallace Costa dkk. melakukan latihan.