INDOSPORT.COM - Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah merilis alasan pencabutan sanksi dari UEFA untuk bermain selama dua musim bagi Manchester City.
Pada Senin (13/07/20) WIB, pihak dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan banding yang diajukan oleh Manchester City mengenai sanksi yang dijatuhkan oleh UEFA. Dengan demikian, The Citizens dipastikan lolos untuk mengikuti kompetisi Eropa.
Selain lolos dari sanksi bermain di kompetisi Eropa selama dua musim ke depan, Manchester City juga mendapatkan keringanan mengenai pemotongan denda seperti yang diputuskan oleh CAS.
Awalnya, klub asuhan Pep Guardiola ini mendapatkan denda dari UEFA sebesar 30 juta euro atau kisaran 493 miliar rupiah. Sekarang dipotong menjadi 10 juta euro atau sekitar 164 miliar rupiah setelah putusan banding dari CAS.
Sanksi tersebut dikarenakan pada tahun 2018 silam terdapat media asal Jerman yang mengungkap kondisi keuangan tim dari Manchester City. Hal ini ternyata melanggar dari aturan UEFA mengenai Financial Fair Play (FFP).
Banyak klub-klub Liga Inggris yang menyayangkan keputusan dari CAS mengenai hasil banding yang diajukan oleh Citizens pada bulan Juni lalu. Keputusan meloloskan Man City dari sanksi tersebut menimbulkan keganjilan tersendiri.
Terdapat banyak keganjilan dalam pengambilan keputusan mengenai pencabutan sanksi yang dikenakan kepada Manchester City. Belum ada alasan yang jelas dari CAS selaku penegak hukum di bidang olahraga.
Kali ini, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah merilis alasan mengapa pihaknya meloloskan Manchester City dari larangan bermain selama dua musim ke depan di kompetisi Eropa.
Dilansir dari Sky Sports, larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua musim untuk Manchester City telah dibatalkan setelah tuduhan bahwa pemilik klub memanipulasi uang yang mengakibatkan pelanggaran tersebut ternyata tidak terbukti.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa Manchester City tidak bersalah dalam pelanggaran yang diajukan oleh federasi sepak bola Eropa (UEFA) karena memiliki banyak bukti yang kuat untuk mengatakan bahwa mereka memang benar tidak bersalah.
Terlebih, pihak dari Manchester City telah mengajukan bukti melalui email yang asli. Sebab, laporan yang diajukan oleh UEFA merupakan bukti-bukti yang kurang kuat atau pemberitaan yang dilontarkan pada 2018 silam merupakan email yang palsu.
Ini menjadi angin segar bagi pasukan Pep Guardiola karena bisa kembali merasakan kompetisi Liga Champions musim depan. Terlebih Manchester City juga sudah finis di peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris dan memastikan mereka bermain di kompetisi Eropa musim depan.
Dalam laga lanjutan kompetisi Liga Champions musim 2019/2020 yang sempat dihentikan sementara waktu ini akan mempertemukan dua klub raksasa Eropa antara Manchester City melawan Real Madrid di leg kedua babak 16 besar. Pertandingan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (08/08/20) dini hari WIB.