INDOSPORT.COM - Mengulik kiprah dan perjalanan karier Irfan Bachdim, penyerang Tanah Air yang sempat main di tiga negara berbeda serta berpeluang menjadi legenda Timnas Indonesia.
Nama Irfan Bachdim sendiri memang sudah cukup terkenal di kancah persepakbolaan Indonesia. Bukan cuma karena parasnya yang mampu menyihir kaum wanita, kemampuan individu jebolan FC Utrecht ini juga menjadi daya tarik saat di lapangan.
Memulai karier bersama FC Utrecht yang mentas di kasta teratas Liga Belanda, penyerang kelahiran Amsterdam ini mampu menjadi andalan di lini serang Timnas Indonesia.
Tidak cuma menjadi andalan, bahkan Irfan Bachdim berpotensi masuk dalam daftar legenda skuat Garuda jika melihat performanya yang kembali dipercaya pelatih Timnas Indonesia.
Jelang laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 bulan Oktober mendatang, nama Irfan Bachdim kembali dipanggil untuk mengikuti training camp dan berpotensi masuk dalam skuat inti.
Andai Irfan Bachdim kembali masuk dalam skuad Timnas Indonesia di pertandingan resmi, maka penyerang berusia 31 tersebut menjadi pemain yang selalu tampil bersama Timnas dengan tiga pelatih berbeda.
Sebelumnya, mantan pemain Bali United itu sudah menjadi langganan Timnas Indonesia sejak era Alfred Riedl dan berlanjut ke era Luis Milla tahun 2017 serta Simon McMenemy pada 2019 lalu.
Penampilan yang tidak kenal lelah serta mampu bermain di berbagai posisi menjadikan Irfan Bachdim sosok yang disukai para pelatih Timnas Indonesia.
Tidak cuma sebagai striker tunggal, Irfan Bachdim juga bisa menjalankan tugas sebagai second striker, winger bahkan gelandang serang yang kerap menjemput bola hingga ke lini tengah permainan sendiri.]
Menariknya, Irfan Bachdim yang selalu berpindah-pindah posisi selalu sukses tampil gemilang bahkan mencetak gol buat Indonesia.
Total sejak ia menjalani partai debut bersama Timnas Indonesia tahun 2010 lalu, Irfan Bachdim berhasil menjalani 39 caps dengan torehan 12 gol di semua ajang.
Irfan Bachdim bahkan berpeluang masuk dalam jajaran legenda Timnas Indonesia dari jumlah gol yang ia buat. Dengan 12 jaringan ke gawang lawan, membuat Irfan Bachdim bertengger di peringkat 11 sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Timnas.
Dirinya hanya terpaut dua gol dari Boaz Solossa yang berada di tempat keenam, serta berjarak lima gol dari Rochy Putiray yang menempati urutan keempat.
Dengan usia yang terbilang masih cukup produktif, serta berpotensi kembali menjalani laga resmi bersama Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong, peluang Irfan Bachdim menambah jumlah gol dan membuat namanya masuk dalam jajaran pencetak gol terbanyak Timnas akan sangat terbuka.