INDOSPORT.COM - Mengupas duel per lini kekuatan tim Arsenal dan Chelsea yang bakal berjumpa di partai puncak Piala FA 2019-2020 di Stadion Wembley.
Arsenal dan Chelsea bakal berjumpa pada partai puncak final Piala FA 2019-2020 di Stadion Wembley, Sabtu (01/08/20) malam WIB. Laga ini menjadi perebutan trofi pertama mereka musim ini.
Bertanding di Wembley Stadium, London, baik Arsenal dan Chelsea sebagai finalis sama-sama belum meraih satu trofi pun musim ini.
Chelsea sejatinya punya kesempatan angkat trofi lebih dulu awal musim ini, tepatnya saat tampil pada final UEFA Super Cup. Namun langkah mereka menjadi juara terhenti oleh Liverpool yang akhirnya keluar sebagai pemenang.
Sementara Arsenal jauh lebih buruk, di mana mereka gagal melangkah dari babak 32 besar Europa League, dan cuma melaju sampai babak keempat EFL Cup. Di Klasemen akhir pun The Gunners hanya finish di urutan kedelapan.
Sehingga partai final Piala FA musim ini benar-benar harus dimanfaatkan kedua tim untuk menjaga nama besar mereka di kancah Liga Inggris.
Sebagai pemegang gelar terbanyak di ajang Piala FA, jelas Arsenal bakal sedikit diuntungkan. Apalagi, skuad arahan Mikel Arteta tersebut pernah mengalahkan beberapa tim besar di laga puncak.
Meski begitu, Arsenal tetap tidak boleh menganggap enteng Chelsea. Terlebih, skuad arahan Frank Lampard ini tampil impresif dengan mengalahkan Liverpool hingga Manchester United sebelum melangkah ke partai final. Berikut ini kami kupas duel antarlini kedua tim.
Kiper
Untuk lini kiper, kedua tim memiliki keistimewaannya tersendiri. Seperti diketahui, baik Chelsea maupun Arsenal sama-sama tidak diperkuat kiper utama mereka di laga final.
Arsenal dalam delapan pekan terakhir harus mengandalkan Emiliano Maritinez yang menggantikan Bernd Leno yang cedera. Sementara Chelsea belakangan lebih mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Willy Caballero.
Kiper utama Chelsea, Kepa Arrizabalaga dianggap tampil inkonsisten dan beberapa kali kehilangan tempat utama, termasuk diyakini laga final Piala FA kali ni.
Bek
Keuda tim memakai formasi yang berbeda di mana Chelsea mengandalkan 3-4-3, sementara Arsenal dengan 4-2-3-1. Skuat asuhan Frank Lampard mengandalkan tiga bek yang diisi oleh Zouma (kiri) Antonio Rudiger (tengah) dan sang kapten Azpillcueta.
Formasi ini terbilang ampuh di Piala FA sejauh ini. Andreas Christensen juga bisa diandalkan sebagai pemain pelapis. Formasi 3-4-3 membuat kerja bek lebih merapat di mana serangan sisi sayap berpusat pada gelandang kiri dan kanan.
Sementara itu di kubu Arsenal bertengger empat nama pemain inti yakni Tierney (kiri), David Luiz (tengah), Holding, Maitland (kanan). Menariknya, dalam hampir dua bulan terakhir, Arsenal berubah taktik di bawah Arteta.
Mereka kini sama-sama menggunakan formasi 3-4-3 layaknya Chelsea. Saat mengalahkan Man City 2-0 di semifinal pun, Arsenal juga menggunakan barisan tiga bek yakni David Luiz, Tierney, dan Mustafi. Di atas kertas, barisan pertahanan Chelsea sedikit lebih bagus dari Arsenal.